suara banua news – MARTAPURA, Tim relawan kebersihan haul ulama kharismatik Kh. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, terus memantapkan program kerjasamanya pasca kegiatan Haul ke 15 selesai dilaksanakan.

PEMANTAPAN ini berlangsung di teras kantor Kelurahan Sekumpul, Jalan Pendidikan, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, yang dihadiri oleh petugas relawan kebersihan dari sejumlah instansi terkait dan masyarakat umum, Rabu (19/2/2020).


Menurut Lurah Sekumpul, Gusti Marhusin, rapat pemantapan ini, membahas sejumlah teknis penanganan sampah pasca kegiatan haul berlangsung. Rapat ini dihadiri perwakilan dari ribuan relawan kebersihan haul Guru Sekumpul, baik yang berasal dari kabupaten Banjar maupun dari luar daerah Kabupaten Banjar.

” Kita membahas sejumlah teknis penanganan sampah, baik soal titik kumpulnya hingga pengangkutannya, termasuk plotting relawan kebersihan haul yang belum memasuki babak final,” ujarnya.

Dengan adanya plotting, semua petugas armada angkut kebersihan perlu didampingi relawan haul dari kawasan Sekumpul.

Saat ini, terdata sebanyak 60 unit mobil pickup dari komunitas Gasak dan 10 unit truk DAM dari warga luar Kelurahan Sekumpul sebagai armada angkut sampah, sambungnya.

Ditambahkannya lagi Marhusin, dengan diterapkanya pola tersebut, diharapkan proses penanganan sampah paska kegiatan haul dapat berjalan lancar dan dengan sesuai harapan.

” Sebenarnya, kami berharap tata kelola sampah paska kegiatan haul Guru Sekumpul lebih didominasi masyarakat setempat dengan cara melakukan gerakan pilah sampah baik dari rumah atau dari timbunan sampah yang ada”.

” Dengan begitu, timbunan sampah besar dapat kita tekan, dan penangananya pun dapat lebih cepat serta mudah,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Sekumpul ini juga menghumbau
kepada seluruh jemaah haul ke-15 Guru Sekumpul, yang diprediksi akan.dipadati sekitar 2,5 Juta orang ini untuk berpartisipasi aktif dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kalau pun ada didapati jamaah yang membuang sampah sembarangan diharapkan jemaah yang lainnya dapat mengingatkanya.

” Saya mohon bantu ditegur dan sampahnya tolong dimasukan ke dalam tempat sampah atau ditaroh ditempat yang memungkinkan atau memudahkan para petugas relawan kami memungutnya. Sesuai dengan tagline kita yakni, ‘Datang Barasih Bulik Barasih’ agar terhujud,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar, Boyke Wahyu Triestiyanto mengemukakan, semua poin dari hasil rapat tersebut menjadi bahan masukan untuk DLH Kabupaten Banjar yang pada, 20 Februari 2020 akan menggelar rapat final tim relawan kebersihan haul ke 15 Guru Sekumpul.

” Rapat terakhir akan kita gelar untuk membahas secara keseluruhan atau lebih ke koordinasi,. Apalagi jumlah relawan kebersihan haul inikan mencapai seribu orang lebih. Jadi, kalau tidak kita atur, takutnya untuk Sumber Daya Manusia (SDM) relawanya disuatu titik kelebihan, dititik lain malah ada SDM-nya yang kurang, sehingga relawan yang ada tidak diberdayakan secara merata,” ungkapnya.

Untuk itu, papar Boyke, semua perihal tersebut harus dipadukan baik terkait, kapan waktu, dan dimana saja zona yang ditetapkan untuk relawan kebersihan haul bertugas?

“Semua perihal tersebut masih kita godok dan akan kita sampaikan pada rapat besok untuk ditindak lanjuti berdasarkan berbagai masukan. Kami pun mengimbau kepada pemulung agar tidak memulung di kawasan pusat kegiatan haul,”

” Kalaupun ingin memulung, silahkan saja memulung di 8 lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) diantaranya; di TPS Simpang Empat Banjarbaru, Muhibbin, dan TPS Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura, agar sampah yang sudah terbungkus rapi dititik kumpul tidak diacak-acak,” imbau Boyke yang mengatakan tim Relawan Kebersihan haul Sekumpul akan mulai aktif bertugas tehitung sejak 29 Februari – 1 Maret 2020 malam.****

tim suara banua news

***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here