![]()
suara banua news- BANJARMASIN, Warga Kurang Mampu di Kota Banjarmasin yang sudah terdaftar dan memiliki kartu kendali yang nantinya akan digunakan sebagai jaminan mereka memperoleh gas LPG 3kg di Pangkalan LPG dengan harga Rp.17.500 sudah bisa digunakan pada April 2021 mendatang.
” KAMI sudah mulai membagikan kartu Kendali bulan Maret ini dan target kami April sudah bisa digunakan oleh warga yang berhak mendapatkannya, ” kata Drs. H. Muhammad Rusdi Kabag Ekonomi Pemko Banjarmasin diruang kerjanya Senin siang (15/3/2021).
Berdasarkan data warga Kurang mampu dan UMKM di Bagian ekonomi yang bersumber dari Dinas Sosial dan Disperdagin Kota Banjarmasin tercatat sebanyak 39.225 UMKM dan masyarakat miskin tahun 2021 yang nantinya akan bisa memperoleh Kartu Kendali.
Ditambahkan Rusdi, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding data ditahun 2020 lalu, sekitar 37.349 warga kurang mampu dan UMKM.
Rusdi kembali menjelaskan, pada bulan Maret 2021 ini pihaknya bersama tim sudah mulai mendistribusikan kartu kendali gas LPG 3kg ini ke masing masing kelurahan di Kota Banjarmasin dan diharapkan bulan April 2021 sudah bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan Gas LPG 3 Kg sesuai HET.
Dia juga mengungkapkan ditahun anggaran 2021 ini pihaknya sudah mendapatkan alokasi dana untuk pembuatan kartu kendali, pembuatan spanduk dan sosialisasi sebesar Rp. 200 juta.
Berdasarkan data Pertamina Regional Kalimantan lanjutnya, kebutuhan tabung gas LPG 3kg untuk kota Banjarmasin saat ini sudah mencapai 18.000 tabung/hari, atau 510.000 tabung/bulan.
Sementara kebutuhan masyarakat kurang mampu dan UKM hanya berkisar 250.000 tabung/perbulan.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati didampingi Kepala Bidang Perdagangan Jimmy menjelaskan.
Sebagai upaya menindak lanjuti surat edaran gubernur dan bupati terkait pembuatan kartu kendali, pihaknya masih akan berusaha berkordinasi dengan pihak pihak terkait untuk merealisasikannya.
Kartu kendali tersebut memang dirasa sangat penting keberadaanya untuk bisa membuat ataupun pendistribusian gas LPG 3 Kg ke masyarakat dan IKM agar lebih tepat sasaran dengan sistem distribusi tertutup.
![]()
Namun demikian lanjut Suryawati, pembuatan ataupun pengadaan kartu kendali ini tidak akan maksimal bila tidak ada dukungan anggaran dari pemerintah Kabupaten Banjar. Apalagi ditengah rasionalisasi anggaran yang disebabkan wabah Covid-19 yang masih melanda.
” Jikapun dipaksakan, kami mungkin bisa saja melaksanakan, namun hasilnya mungkin tidak akan maksimal pula,” tandasnya.
Kendati demikian, pihaknya masih punya jalan keluar lain, demi menjaga kelancaran pendistribusian gas LPG 3 kg ke masyarakat Kabupaten Banjar khususnya melalui operasi pasar, konversi tabung gas 3 kg ke 5 kg untuk masyarakat berpenghasilan diatas Rp. 1,5 juta serta larangan ASN untuk tidak membeli ataupun menggunakannya.
” Untuk sementara ini aksi nyata itulah yang terus kami lakukan, sembari masih berusaha mencari formula dan solusi untuk pembuatan kartu kendali,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan perbaikan akses Jalan Lingkar Utara pasca Banjir lalu, maka kedepannya diharapkan tidak ada lagi masalah kelangkaan gas LPG 3 kg di Kabupaten Banjar yang akhirnya membuat harga gas LPG 3kg melambung tinggi hingga ke angka Rp.60.000/tabung di tingkat eceran.
” Disperindag selaku perwakilan pemerintah Kabupaten Banjar akan berupaya sekuat tenaga menjaga stabilitas harga dan kesediaan stock gas LPG 3 kg bagi mereka yang berhak mendapatkannya,” ungkapnya.***
budi setiawan sbn


















