suara banua news – MARABAHAN, Bercocok tanam sayuran ternyata tidak perlu di lahan luas. Jika ada kemauan dan niat, di lahan pekarangan pun jadi.
ITULAH YANG dilakoni salah satu anggota Polisi yang bertugas di Polres Barito Kuala Bripda Mustafa Adi Prabowo.
Berawal dari hoby dan bermodalkan pengetahuan non formal, Bripda Mustafa Adi Prabowo, memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai media bercocok tanam sayuran dengan sistem hidroponik.
Hasilnya, bisa dikonsumsi sendiri bahkan bisa dijual ke pasar tradisional dan Banjarmasin,” Alhamdulillah, hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga,” ujar Bripda Mustafa Adi Prabowo.
Tak hanya itu, saat panen sayuran jenis selada dan berbagai jenis sawi serta seledri miliknya, juga dibagikan kepada tetangga di sekitarnya. Tentunya yang suka makan sayuran.
Mustafa yang tercatat sebagai Bagian Sumda Polres Barito Kuala, mulai mengembangkan tanaman hidroponik ini sejak dua tahun terakhir.
Ia pun memanfaatkan pekarangan rumahnya yang berlokasi di Jalan Aes Nasotion Kecamatan Marabahan.
Awal ketertarikannya bercocok tanam sayuran kata Mustafa, setelah ada instruksi dari Kapolri dan Kapolda Kalimantan Selatan. Instruksi tersebut menjadi inovasi baginya untuk memulai bercocok tanam sayuran.
Selain itu, Mustafa juga senang dengan dunia pertanian. “Saya memilih media tanam dengan sistem hidroponik dikarenakan daerah tempat tinggalnya merupakan daerah lahan gambut,” cerita Mustafa.
Dengan membuka situs dunia pertanian di internet, dirinya pun mendapat pengetahuan soal cara bercocok tanam sayuran dengan sistem yang mudah tanpa memerlukan lahan yang luas.
Untuk benih mendapatkan benih sayuran, ia membelinya di toko pertanian.
Selain berhasil mengembang tanaman hidroponik, sebelumnya Mustafa juga mengembangkan tanaman Jamur Tiram di bagian belakang rumah.
Dari tanaman hidroponik dan Jamur Tiram, Mustafa mendaptakan penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah per bulannya.
” Dari hasil penjualan sayuran dan Jamur Tiram, jutaan rupiah perbulanya”
” Dari hasil itu, sudah barang tentu meningkatkan perekonomian keluarga,” jelasnya.****
iberahim sbn
