suara banua news- BATOLA, Puluhan petani plasma di Desa Kolam Kanan Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala, ambil alih lahan plasma sawit. Pengambilan ini buntut dari tidak jelasnya hasil keuntungan bagi hasil yang dijanjikan kepada petani oleh pihak perusahaan PT. ABS.

MENURUT Ketua KUD Jaya Utama Saptin, tindakan yang dilakukan petani itu wajar dikarenakan tidak adanya kejelasan dari pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit, soal keuntungan bagi hasil yang di janjikan.

” Soal hasil produksi sawit hingga managemennya hingga saat tidak ada laporannya. Terutama kepada KUD Jaya Utama,’ jelasnya Saptin, Rabu (23/06/2021).


Selain itu sebut Saptin, kondisi kebun sawit kondisinya kurang terawat dan hasilnya tidak maksimal. Rencanya untuk pengelolaan lahan sawit akan diambil alih KUD Jaya Utama Pebruari 2022 mendatang.

Seperti diketahui, pada awalnya para petani plasma di janjikan bagi hasil keuntungan oleh perusahaan 30 persen : 20 persen.

Adanya ketidakjelasan bagi hasil keuntungan dari perkebunan kelapa sawit, dibawah naungan KUD Jaya Utama Kerjasama dengan PT. ABS inilah yang menjadi muara para petani ini mengambil lahan plasma miliknya, termasuk pengembalian sertifikat tanah yang di jadikan lahan plasma kepada pihak KUD Jaya Utama.

tersebut membuat petani nekad untuk mengambil hak mereka dengan mengambil alih lahan plasma kelapa sawit milik mereka masing-masing.

Petani plasma tidak hanya untuk mengambil lahan plasma milik mereka, namun juga menuntut pengembalian sertipikat lahan pada pihak KUD Jaya Utama.

Petani plasma kelapa sawit mereka mematok batas lahan mereka masing-masing,dan selanjutnya mereka akan memanen sendiri buah kelapa sawit di lahan meraka masing-masing.

Adapun luasan lahan plasma kelapa sawit yang diambil alih petani dibawah naungan KUD Jaya Utama seluas 2000 hektar, yang meliputi Desa Kolam Kanan Kecamatan Wanaraya, Desa Karya Baru Kecamatan Barambai dan Desa Antar Jaya Kecamatan Marabahan serta Desa Karya Jadi Kecamatan Tabukan.

Petani plasma kelapa sawit At Sumar mengungkapkan, tahun 2016 keuntungan produksi sawit yang diterimanya hanya Rp. 150 ribu setiap bulannya dengan luasan lahan 2 hektar.

Sementara awal penanaman kepala sawit berlangsung sekitar tahun 2009 lalu.***
iberahim sbn

.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here