suara banua news- MARTAPURA, Masih dalam rangkaian HUT ke 74 Kabupaten Banjar, lomba Balogo juga mengisi kemeriahan Kabupate yang memiliki 20 kecamatan ini, resmi dibuka Wakil Bupati Said Idrus Al Habsyie.

LOMBA permainan tradisional masyarakat Banjar ini berlangsung di Makodim 1006 Banjar, dan diikuti sebanyak 597 orang peserta.


Dikatakan Wakil Bupati Said Idrus Al Habsyie, permainan Balogo memiliki makna yang mendalam.

Tidak hanya memberikan hiburan, tetapi permainan Balogo juga merupakan warisan budaya yang bernilai, serta membawa filisofi yang luhur dari tradisi nenek moyang kita.

“Di dalamnya kita temukan nilai-nilai budaya seperti kejujuran, kerjasama dan sikap kerja keras,” kata dia.

Melalui lomba balogo, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga menuju masyarakat yang lebih aktif dan sehat, serta memelihara dan mempromosikan olahraga tradisional, agar bisa tetap digemari dan lestari.

” Saya berharap semua peserta balogo tetap menjunjung tinggi sportifitas, juga sebagai sarana memperkokoh persaudaraan dan memelihara warisan budaya,” sambungnya.

Ketua Gabungan Olahraga Balogo Indonesia (GOBI) Kabupaten Banjar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana H Syahliannor mengatakan, peserta yang ambil bagian dalam lomba balogo sebanyak 199 tim. Dalam 1 timnya masing-masing ada 3 orang, sehingga total peserta berjumlah 597 orang.

Permainan Logo sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibentuk seperti Amor terbalik. Agar sebuah logo memiliki berat yang standar, saat dimainkan, maka tempurung logo bisa dilapis dua dengan menggunakan pelekat dari damar, sejenis getah kayu.

Untuk memainkan sebuah logo, harus sebilah tongkat kecil yang terbuat dari batang bambu yang lentur dengan meruncing kebawah. Tongkat kecil ini disebut dengan sebutan ‘chabang’.

Ujung yang runcing dari chabang inilah yang digunakan untuk menggerakan logo maju atau terbang kedepan atau ke muka.***