suara banua news – MARABAHAN, Sempat viral di media sosial (TikTok), perseteruan antara seorang sopir truk dan Kapolsek Anjir Pasar, IPTU Bambang Catur, yang terjadi kawasan v di Jalan Trans Kalimantan, Barito Kuala (Batola), berakhir dengan perdamaian.
SEBELUM berakhir damai, peristiwa tersebut, sempat memicu banyak perhatian netizen. Namun, melalui silaturahmi dan komunikasi yang baik, keduanya mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Utuh Tatakan, yang juga merupakan pengunggah video kejadian tersebut, menyatakan bahwa tidak ada lagi masalah antara mereka.
Bahkan, dengan rasa hormat dan kekeluargaan, ia menganggap Kapolsek Bambang Catur sebagai sosok ayah angkat.
Ini menunjukkan betapa pentingnya penyelesaian damai dan komunikasi yang terbuka untuk mengatasi konflik, serta bagaimana hubungan yang positif bisa terjalin setelah perbedaan.
Ternyata, kesalahpahaman antara Utuh Tatakan dan Kapolsek Bambang Catur berawal dari kejadian yang terjadi pada pertengahan 2024 lalu.
Namun, setelah komunikasi yang baik dan saling pengertian, ketegangan yang sempat muncul itu tidak berlangsung lama.
Keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai dan tidak melanjutkan keributan tersebut.
Sebelumnya, Utuh Tatakan sempat mengunggah video kejadian yang sama di akun TikTok-nya, @Utuh Tatakan.
Namun, karena video tersebut tidak viral seperti yang diharapkan, ia akhirnya menghapusnya.
Meskipun video awalnya tidak mendapat perhatian besar, ternyata peristiwa tersebut malah berakhir dengan sebuah hubungan yang lebih baik antara keduanya, menunjukkan bahwa ketegangan bisa diatasi dengan dialog dan kebijaksanaan.
Lantas setelah video yang sama diunggah ulang, Sabtu (05/04/2025), sambutan warganet meledak.
Berdasarkan pantauan kabarkalsel.com, video ini diputar lebih dari 10.000 kali, mendapat hampir 7.000 like, tidak kurang 2.000 komentar dan dibagikan lebih dari 2.000 kali.
Adapun video dimaksud sudah menghilang dari akun @Utuh Tatakan, setelah sekian jam beredar.
Tak mengherankan kalau sejumlah warganet mempertanyakan alasan video harus dihapus.
Dalam kolom komentar, Antu menjawab persoalan sudah selesai dan meminta warganet jangan lagi memancing-mancing.
“Baranai gin mun kada tahu kisah sabujurnya wan jangan mamancing lagi. Hudah clear,” ungkap Antu yang juga mengunggah video bersalaman dengan Bambang.
Kendati sudah dihapus akun asli, video tersebut telah diunduh dan diunggah oleh warganet ke platform media sosial lain seperti Facebook dan WhatsApp.
bisa berakhir dengan solusi yang penuh kehangatan dan kebersamaan.***
ahim sbn


















