suara banua news- BANJARMASIN, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menyatakan komitmennya untuk melanjutkan Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional Sungai Veteran (NUFReP).
WALIKOTA Banjarmasin, M Yamin HR, mengungkapkan dukungan penuh terhadap kelanjutan pembangunan infrastruktur sungai untuk pengendalian banjir dan peningkatan kualitas lingkungan.
Kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III telah terjalin untuk memastikan kelancaran proyek yang didanai Bank Dunia hingga Rp1 triliun ini.
Proyek tahap pertama, yang membentang dari Kelenteng hingga Simpang Ulin, terus berjalan dengan progres yang baik.
Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy, menjelaskan bahwa proyek revitalisasi sungai Veteran, yang sempat terhenti puluhan tahun, kini kembali digarap secara intensif sejak 2024 dan ditargetkan rampung September 2026.
Revitalisasi meliputi pemasangan sheet pile untuk mempertahankan lebar sungai, pembangunan lima jembatan, pemasangan pintu air, dan pompa pengendali aliran air ke Sungai Martapura guna mencegah banjir rob.
Target penyelesaian tahap pertama sepanjang 900 meter di kawasan Veteran dijadwalkan September tahun depan.
Progres tahap I saat ini telah mencapai 25 persen, meliputi pemasangan CCSP (panel beton precast) sepanjang 300 meter dan pengurugan tanah untuk jalan inspeksi.
Meskipun menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait penyempitan kawasan, proyek ini diyakini akan meningkatkan kapasitas tampung debit banjir Sungai Veteran dari 3,5 meter kubik/detik menjadi 35 meter kubik/detik.
Pemkot Banjarmasin berharap revitalisasi ini akan memberikan manfaat nyata bagi warga Banjarmasin dalam mengatasi masalah banjir dan mewujudkan kota yang maju dan sejahtera.***


















