sbn- MARTAPURA, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) telah menggelar Festival Budaya Banjar (FBB) 2025 yang penuh semangat di halaman Kantor Kecamatan Martapura, Kamis (20/12) pagi.
ACARA tahunan ini menjadi wujud upaya menyegarkan semangat pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Kepala Disbudporapar Irwan Jaya, menyatakan bahwa FBB 2025 termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-76.
“Festival ini ditujukan untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap seni dan budaya daerah,” jelasnya.
Selain itu, empat lomba seni ikon Banjar yaitu sinoman hadrah, maulid habsyi, rudat, dan musik panting juga dipamerkan kembali sebagai pelestarian warisan leluhur.
![]()
Tahun ini, festival juga dikolaborasikan dengan Program Nasional Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang melibatkan tujuh SMP se-Kabupaten Banjar.
Kasi Kesenian Disbudporapar, Ina, menjelaskan bahwa GSMS telah berjalan selama empat bulan, dengan dukungan anggaran APBN dan APBD, yang melibatkan tujuh seniman lokal yang bekerja sama langsung dengan pelajar.
“Penampilan hasil GSMS akan disajikan pada puncak festival tanggal 22 November mendatang,” ujarnya.
Sekolah yang terlibat antara lain SMPN 1 Aranio, SMPN 1 Gambut, SMA Paramasan, SMP Sungai Tabuk, dan SMKN 1 Kota.
Acara ini diikuti oleh minimal 500 peserta dari berbagai cabang lomba, dengan antusiasme yang tinggi yang menunjukkan bahwa budaya Banjar masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
![]()
Penutupan festival dijadwalkan sebagai momen puncak yang meriah dan penuh kolaborasi.
Selain sebagai ajang apresiasi, FBB 2025 juga menjadi simbol komitmen bersama untuk melestarikan tradisi dan memperkuat identitas budaya Banjar, sekaligus menjadi ruang ekspresi dan inspirasi bagi generasi muda.***


















