SUARA BANUA NEWS- KAB BANJAR –  MENTERI  Pariwisata RI, Arif Yahya mengatakan, Kota Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan berpotensi mengembangkan wisata halal, mengingat daerah ini banyak melahirkan ulama besar  serta banyak memiliki  obyek wisata religius yang bisa dikembangankan menjadi tujuan wisata  potensial.  Hal tersebut disampaikan Arif Yahya, saat menjawab pertanyaan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, HM Farid Soufian, pada acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) 2018,  di Hotel Novotel Tangerang, Banten, Senin (3/12/2018).

Menurutnya, di Kementerian Pariwisata sudah ada terbentuk tim halal, yang bisa  dimanfaatkan  untuk membantu daerah yang memiliki potensi obyek wisata relgius, termasuk kota Martapura, jelas Arif Yahya.


Kepada Menteri Pariwisata, Farid Soufian juga menginformasikan kalau daerahnya juga memiliki obyek wisata alam  pasar terapung  yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domistik serta mancanegara. Dan, pada Minggu(2/12/2018), baru saja usai digelar Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2018.

“ Pasar Terapung Lok Baintan, memiliki potensi untuk dikembangkan  sebagai tujuan wisata andalan. Namun kami perlu masukan dan arahan dari pak menteri. Apakah potensi itu bisa dikembangkan menjadi obyek wisata syariah. Mengingat masyarakatnya yang agamis,” tanya Farid Soufian.

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata RI, menjelaskan tentang metode dalam pengembangan potensi obyek wisata yang dimiliki suatu daerah, yaitu atraksi, akses ke lokasi serta amenitas atau 3 A.

“ Jika obyek wisata sudah memiliki atraksi dan akses, maka dengan sendirinya amenitasnya akan mudah,” jelasnya.

Sementara itu, Direktorat Jendral Informatika dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti menyebutkan, kegiatan SAIK 2018   diikuti  oleh peserta dari Forum Bakohumas, perwakilan dinas komunikasi provinsi, kabupaten  kota se Indonesia, dan humas daerah, BUMN serta dari  kementerian.

Dengan rincian peserta yang hadir,  90 orang dari kementerian, 45 orang dari BUMN -BUMD dan 60 Perguruan Tinggi dan Dinas Komunikasi Informatika serta  514 Humas Setda pemerintah daerah. Sementara untuk Anugerah Media Humas (AMH) 2018 diikuti 158 instansi, terdiri  67  dari pusat dan 61 berasal dari daerah.(MC.Kominfo/Kab.Banjar/Dani)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here