Suara banua news – MARTAPURA, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar siap meresmikan Kawasan Wisata Kuliner Barokah dan Syariah kamis 27 Februari 2020 mendatang. Pedagang disilahkan memanfaatkan dan dilarang merubah bentuk fisik lapak.
SETELAH warga kota intan menunggu cukup lama pasca selesainya fisik bangunan Kawasan Wisata Kuliner (KWK) yang berada di pasar Batuah Kota Martapura akhir Tahun 2019 lalu, akhirnya bangunan yang mampu menampung 64 pedagang tersebut siap diresmikan dalam waktu dekat.

Kadisperindag Kabupaten Banjar Gusti Made Praswati saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

” Kamis ini KWK akan kami resmikan, hal tersebut sesuai dengan permintaan bupati, dan rencananya beliau pula yang akan meresmikan ” terangnya.
Gusti Made menambahkan, pasca KWK diresmikan pedagang yang terdaftar menempati los yang ada diminta harus komitmen dengan aturan yang ditetapkan oleh pemda dimana pengawasannya kemudian dilakukan oleh PD Pasar Bauntung Batuah.
” Pedagang boleh memanfaatkan lapak yang sudah disediakan namun mereka tidak diijinkan melakukan perubahan bentuk fisik lapaknya tersebut ” tandasnya.
Dirut PD PBB Rusdiansyah mengungkapkan, selama masih belum menjadi aset milik PD Pasar maka pihaknya sementara ini lebih bersifay fasilitator serta melakukan pengawas di bidang kebersihan dan tidak bisa terlibat terlalu jauh, yang mana selanjutnya untuk pembinaan pedagang dan sterilisasi makanan akan berkoordinasi dengan SKPD terkait.
” Kami berharap dengan diresmikannya KWK ini, kedatangan pengunjung bisa meningkat apalagi saat moment Haul Guru Sekumpul nantinya ditambah dengan transparansinya harga oleh pedagang ” ungkapnya.
Rusdiansyah juga meminta kepada para pedagang agar komitmen dengan kesepakatan yang sudah dibuat, dan apabila ternyata ada pedagang yang tidak komitment dengan kesepakatan yang sudah ditentukan maka mereka harus siap digantikan posisinya.
” Pengunjung yang datang diharapkan lebih dahulu melakukan akad pembayaran, Hal ini untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti penggelembungan harga yang biasa terjadi saat event akbar tersebut ” pintanya
KWK sendiri menurut rusdi bisa menampung kurang lebih 330 orang pembeli, dan para pedagang diharapkan mampu melayani para pembeli yang membludak saat perayaan haul guru sekumpul ke 15 nantinya.
Peresmian KWK sendiri digenjot agar bangunan yang sudah selesai di akhir 2019 lalu tersebut bisa segera dimanfaatkan, karena apabila tidak segera dimanfaatkan maka akan menjadi masalah baru dikemudian hari.
Hj. Zum’ah salah satu pedagang yang aktif sejak tahun 1992 mengungkapkan, moment perayaan Haul Guru Sekumpul memang moment yang tidak bisa dilewatkan, apalagi pada moment tersebut animo pembeli dari berbagai daerah sangat tinggi, dan dirinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik pada setiap pelanggannya.
” Saat Haul pengunjung dan pembeli akan sangat banyak bahkan pada tahun lalu dirinya mampu memghabiskan 30 ekor ayam hasil masakannya ” bebernya.
Hj Zum’ah juga menambahkan meskipun moment haul adalah kesempatan emas untuk mengais rezeki, namun dirinya tidak serta memanfaatkan hal tersebut mencari keuntungan.
” Walaupun pembeli pada saat itu sangat banyak namun saya tetap akan memasang harga makanan secara normal, menurunkan harga tidak, menaikkan hargapun juga tidak ” tutupnya.***
budi s
***