Martapura- Bertajuk “Meningkatkan Daya Saing Produk Unggulan Kabupaten Banjar Untuk Dapat Bersaing di Pasar Lokal Maupun Internasional ” Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banjar akan menggelar Lomba Produk Unggulan dalam rangka kegiatan Festival Budaya Banjar di Halaman Pemda setempat.
Demikian dikatakan Kepala Banjar I Gusti Made Suryawati saat teknikal meeting di Aula Disbudpar Banjar, Selasa ( 26/10/2021 ) siang.
Dirinya mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk menggali produk- produk yang dapat mengangkat daya saing produk unggulan di Kabupaten Banjar.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengadakan pelatihan di kecamatan sesuai potensi yang ada,” ucapnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan kegiatan tersebut dalam rangka mendukung visi Pemerintah Kabupaten Banjar yaitu Maju, Mandiri dan Agamis (MANIS) dengan 15 ribu tenaga kerja baru.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perikanan Banjar dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjar yang akan dilaksanakan pada 5 November 2021 nanti melibatkan 20 Kecamatan Kader PKK se-Kabupaten Banjar dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Banjar.
Wabup Banjar Pantau Tera Ulang Di Pasar Niaga
Martapura, Lenterabanua.com – Tera Ulang memang harus dilakukan, baik terhadap timbangan emas, dacing atau sejenisnya. Tujuannya untuk keakuratan timbangan tetap terjaga, dan tidak ada pihak yang dirugikan baik pedagang maupun pembeli.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Banjar Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie, saat lakukan pantauan kegiatan Tera Ulang yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, bekerja sama dengan PD. Pasar Bauntung Batuah (PD.PBB), di Pasar Niaga Martapura, Kamis (18/11) pagi.
“Kegiatan Tera Ulang hari ini merupakan triwulan ke 4 pada terakhir tahun 2021, setelah digelar di tempat yang sama pada hari kemarin, Rabu (17/11) kemarin, dengan target 100 timbangan emas,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Banjar I Made Suryawati mengatakan, Tera Ulang yang dilakukan pihaknya hari ini fokus pada timbangan emas. Harapannya meminimalisir adanya kecurangan dalam transaksi jual beli.
“Alhamdulillah pantauan dengan Wakil Bupati tadi hasil pantauannya memang rata-rata sudah ada yang bagus akurat, tapi ada juga yang masih selisih sedikit,” ungkapnya.
Meskipun selisih sedikit, pihaknya tetap harus melakukan pembetulan agar benar-benar akurat.
”Kalau timbangan emas selisih sedikit pasti berdampak, selisih setengah gram saja bisa merugikan,” ungkapnya.
Dirinya juga memastikan temuan selisih tersebut segera dibetulkan oleh petugas agar keakuratannya terjaga dan tidak merugikan.
Made menambahkan, dari target 100 timbangan emas, dipastikan akan tercapai pada hari ini, mengingat pada 23 – 26 November mendatang. Beberapa hari ke depan, Kabupaten Banjar akan kedatangan tim ukur pasar untuk melakukan penilaian dari Kementerian Perdaganan RI.


















