suara banua news – BANJAR, Sebuah jembatan beton di Desa Mekarsari Kabupaten Banjar miring, disaat proses pengerjaannya masih berlangsung.
BANGUNAN jembatan yang diketahui dibiayai dari APBD Kabupaten Banjar tahun 2021, sebesar Rp. 1,8 miliar lebih dan dikerjakan oleh CV Risna ini menghubungkan Desa Tatah Layap, Desa Taibah dan Bangkal Kecamatatan Tatah Makmur.
Salah seorang warga yang selalu melewati Jembatan Mekarsari, Uji (55) bercerita bahwa pengerjaan jembatan tersebut sudah lama terhenti, sekitar akhir tahun 2021 lalu.
” Sesuai jadwal kalender, harusnya pengerjaan jembatan sudah rampung sekitar awal tahun 2022 tadi,” kata Uji, kepada suara banua news saat menyambangi jembatan Mekarsari, Kamis (26/5/2022).
Padahal sebutnya, jembatan merupakan jalur sentral yang menghubungkan sejumlah desa disekitarnya.
” Dalam beraktivitas sehari hari, jembatan menjadi sangat penting. Baik hendak ke pasar maupun ke tempat ibadah,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Imul, warga Desa Mekarsari ini mengeluhkan jembatan darurat yang dibuatkan pihak kontraktor.
Jembatan darurat yang terbuat dari batangan kayu dan galam Kondisinya juga sudah reyot, sehingga warga perlu hati hati saat melintas diatasnya.
” Kalau air pasang naik, jembatan darurat ikut terendam. Sudah 2 kali warga yang terjatuh,” kata Imul.
Dia mengungkapkan harapannya, agar pengerjaan penyelesaian jembatan Mekarsari segera dilanjutkan. Sehingga warga bisa beraktivitas dengan aman dan lancar.***
suara banua news