SUARA BANUA NEWS – Karang Intan, Ribuan ton ikan Nila dan Bawal di keramba apung di sejumlah desa di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar mati.
DIDUGA matinya ribuan ton ikan milik petani ikan tersebut akibat serangan penyakit dan kadar oksigen dan pH air yang rendah di aliran sungai Rian Kanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar, Riza Daily, menjelaskan bahwa Selasa kemarin air sudah dialirkan, namun diprediksi penyakit ikan dan virus bakteri masih menyerang ikan yang sehat.

” Kedepan ini akan menjadi PR kita, sehingga pencegahan dini kematian ikan ini lebih diketahui hingga lapisan bawah,” harapnya.
Kendati demikian lanjutnya, himbauan sebelumnya sudah dilakukan oleh Dinas Perikanan Banjar, kepada petani tambak. Bahkan himbauan itu sudah tiga kali, yaitu di bulan Agustus, September hingga awal Oktober.

Hal itu dilakukan untuk menjaga bio masa saat menyebar, hingga memanen ikan yang sudah masuk usia konsumsi.
Sebenarnya kalau ikan sudah memasuki masa konsumsi, itu sudah bisa di panen terlebih kita sekarang ini memasuki musim kemarau yang panjang di tahun ini.
Pihaknya meminta kepada petani tambak, untuk segera mungkin mengangkat ikan ikan yang sudah mati, sehingga tidak menyebar ke tambak ikan sehat lainnya.
Sementara itu puncak kematian ribuan ton ikan Nila dan Bawal milik petani tambak di Karang Intan terjadi pada malam hari.***
tim suara banua news.