suara banua news – BATOLA, Pemerintahan Desa Jelapat 2 Kecamatan Mekarsari, menggelar acara Musrenbang desa rencana perubahan pembangunan desa pada APBDes 2020, dan validasi, finalisasi dan penetapan keluarga calon penerima BLT.
MUSRENBANG digelar menyusul wabah Corona, yang kini berdampak terhadap sektor kesehatan dan ekonomi serta sektor lainnya.
Kepala Desa Jelapat 2, Mislaniasyah, mengutarakan warga yang mendapatkan BLT sebanyak 140 KK, dengan anggaran sebesar Rp. 252 juta, dengan jangka waktu selama.3 bulan dan bersumber dari Dana Desa (DD).
” Untuk membantu warga yang tidak mampu, kita ambil 30 persen dari dana desa,” ujar Mislaniasyah, Rabu,(6/5/2020).
Dalam acara musrenbang sebut Mislaniasyah, warga juga di undang agar tahu rencana pembangunan dan mekanisme penyaluran BLT.
Guna mamastikan data penerima BLT, tidak.tumpang tindih, Camat Tamban beserta staf turun langsung ke lapangan untuk mengawal daftar penerima BLT agar tepat sasaran, tambahnya Mislaniasyah.
Kepala Desa Purwosari Baru, Sujinal mengatakan, yang berperan langsung dalam pendataan warga calon penerima BLT, langsung dilakukan pihak Pemerintahan Desa, dengan mengakomodir data dari ketua RT masing masing.
” Ketua RT masing masing mendata warganya yang kurang mampu”
” Data warga harus dipilah agar tidak tumpang tindih dengan penerima PKH dan ada juga data yg perlu diperbaiki seperti adanya warga yang meninggal dan lainnya,” jelas Sujinal.
Sementara Camat Tamban Agus Supriadi mengatakan untuk menyepakati dan memutuskan data penerima.BLT, maka 16 desa di wilayah Kecamatan Tamban sudah melakukan musyawarah penetapan data keluarga calon penerima BLT, tandasnya.***
iberahim sbn