suara banua news – Kalsel, PDAM Bandarmasih dan PDAM Intan Banjar, sepakati kerjasama jual beli air bersih curah guna memenuhi kebutuhan akan air bersih warga Desa Tembingkar Kecamatan Kerta k Hanyar yang lebih dekat dengan jaringan pipa PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin.

MELALUI koordinasi dan rapat Direksi hingga rapat Dewan Pengawas , kedua belah pihak akhirnya menyepakati harga yang dipatok tidak memberatkan kedua belah pihak, yaitu Rp.6000/kubik untuk 400 kepala keluarga di Desa Tembingkar.


Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengungkapkan, walaupun sebenarnya itu bukan keinginan mereka, tapi karena hal tersebut sudah disepakati kedua belah pihak maka dirinya yakin hal tersebut adalah yang terbaik untuk mengatasi permasalahan warga Desa Tembingkar yang saat ini sedang kesulitan mendapatkan air bersih.

Dia juga menambahkan, bahwa pihaknya sementara ini hanya bisa memberikan solusi penjualan air curah melalui tangki, hingga PDAM Intan Banjar mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh pelanggannya.

” Orientasi kami saat ini adalah pelayanan, walaupun kami harus sedikit berkorban. Pelayanan kepada pelanggan kepada pelanggan harus diutamakan, ” ungkapnya.

Kedepan, pihaknya akan meng optimalisasikan perpipaan untuk wilayah distribusi di wilayah marginal. Pipa di kawasan pal 17 akan dimaksimalkan untuk pelayanan kawasan Gambut, Sei Tabuk, Kertak Hanyar, Beruntung Baru dan Tatah Makmur, serta Aluh aluh dengan kapasitas 500-750 liter/detik di tahun 2022 mendatang.

Sementara itu Sekertaris PDAM Bandarmasih Sudrajat mengungkapkan, keputusan tarif tersebut sudah disepakati kedua belah pihak, dan perlu diketahui hal tersebut semata mata hanya untuk melayani pelanggan.

” Kesepakatan tarif dilandasi atas dasar sama sama tidak mencari untung, jadi orientasi kami semata mata untuk melayani masyarakat yang menjadi pelanggan air minum,” jelasnya.

Sudrajat kembali menambahkan, saat ini pihaknya hanya tinggal melaksanakan MoU dengan pihak PDAM Intan Banjar untuk jangka waktu 1 tahun.

” Untuk pendistribusiannya nantinya akan menggunakan sistem perpipaan melalui Booster Pump Gerilya pengolahan IPA 2 Pramuka, ” imbuhnya.****
budi setiawan sbn