suara banua news – MARTAPURA, Pemerintah Kabupaten Banjar dapatkan Bantuan 6 Tower BTS pusat untuk menunjang program Smart Kampung di wilayah pedalaman Kabupaten Banjar.

HAL TERSEBUT diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar H. M. Aidil Basith, di Aula Cakrawala Dinas Kominfo Banjar, selasa (16/11/21) siang saat melaksanakan rapat persiapan pembangunan tower BTS di dua Kecamatan yakni Kecamatan Aranio dan Kecamatan Sungai Pinang, yang dihadiri Kabid Penyelenggara E Goverment Cornelius Cristianto, Camat Aranio Harjunaidi, Camat Sungai Pinang Hadariah dan para Pembakal setempat.

Dalam rapat tersebut mereka membahas kesiapan pembangunan tower BTS di Kecamatan Aranio dan Sungai Pinang, untuk menambah jaringan informasi khususnya di perkampungan Kabupaten Banjar dan Pemkab Banjar telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 6 BTS, di dua Kecamatan tersebut.


“ Hal ini sudah sejalan dengan tujuan Presiden Joko Widodo yang menginginkan sistem jaringan Teknologi Informasi juga sampai ke wilayah perkampungan atau pedesaan dan wilayah terpencil, sehingga nantinya memberikan manfaat positif bagi warga di wilayah terpencil tadi,” tambah Basith.

Sementara itu Camat Aranio Harjunaidi dan Camat Sungai Pinang Haradiah menyambut baik rencana pembangunan tower BTS di wilayahnya serta mengucapkan terimakasih atas peran Kominfo Banjar yang telah memfasilitasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan tower BTS ini.

Sementara perwakilan dari Smart Fren Banjarmasin Wahyudi mengungkapkan, pembangunan ditargetkan pada Desember mendatang, sebelumnya akan dilakukan survei ke lokasi dan koordinasi kepada pihak terkait.

” Kami akan survey lokasi dulu semoga saja medan atau lokasi penempatan BTS bisa kita jangkau nantinya,” ungkapnya.

Pembangunan sistem jaringan di perkampungan di Kabupaten Banjar ini melibatkan Smartfren yang ditunjuk sebagai pelaksana jaringan dan diharapkan kerjasama ini akan memberikan hasil positif khususnya kemajuan di bidang Teknologi dan Informasi di beberapa wilayah Kabupaten Banjar yang saat ini masih terkendala sinyal.

Untuk diketahui, Smart Kampung merupakan program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan TIK berbasis serat optik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan. Program Smart Kampung pertama kali dijalankan di Banyuwangi pada 2015.***
budi ssbn