suara banua news- MARTAPURA, Komunitas Kaligrafer Intan Kalsel, menyoroti kaligrafi yang dipasang pintu gerbang selamat datang masuk jalan Sekumpul Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

KALIGRAFIt tersebut dinilai tidak sesuai desain dan kaidah penulisan kaligrafi sehingga merusak nilai keindahan kaligrafi.

Sekretaris Komunitas Kaligrafer Intan Kalsel, Abdul Halim Rahmat menilai apabila tetap dipaksakan terpasang, kaligrafi itu membawa dampak kurang positif bagi Kabupaten Banjar yang masyarakatnya di kenal religi.


Apalagi daerah ini akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada awal Oktober 2022 .

Menurutnya, ada sejumlah tulisan yang dinilainya tidak sesuai kaidah umum cara penulisan kaligrafi, yaitu pada kalimat ahlan wa sahlan, huruf waw dipasang tidak rata dan huruf ha tidak rata dan tidak bersambung.

Abdul Halim Rahmat menilai pemasangan kaligrafi itu tidak sesuai dengan desain awal yang dilihatnya.

“Memang orang awam melihat sudah sesuai kalimatnya Ahlan wa Sahlan Bikudumikum. Tetapi Kaligrafer melihat berbeda”

“Padahal nanti kaligrafer nasional berkumpul di ajang MTQ Nasional,” ungkapnya, Minggu (6/2/2022).***
suara banua news