suara banua news -TAMBAN, Anggota Koperasi Maju Bersama Tamban Batola yang terdiri dari para petani plasma kelapa sawit menilai, tidak transparan.

KEKECEWAAN para petani tersebut disampaikan dalam rapat anggota tahunan bersama Koperasi Maju Bersama dan juga dihadiri
perusahaan sawit PT. Tiga Daun, sebagai mitra kerja koperasi.

Rapat yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Tamban, Sabtu 28 Mei 2022, semakin tak ‘kondusif’ dikarenakan pihak perusahaan PT.Tiga Daun, pulang lebih awal tanpa pemberitahuan.


Demikian juga pengurus koperasi, tak bisa memberikan jawaban tentang penggunaan keuangan terkait pengelolaan lahan sawit

Salah satu anggota petani plasma sawit, Syamsul Arifin mengatakan, laporan hasil dari kebun plasma dan pengeluaran keuangan, semua tidak jelas

” Untuk hasil maupun pengelurannya setiap perbulannya, tidak jelas,” katanya.

Para petani plasma hanya diberi paket dari SHU senilai Rp.600.000 atau setara 2 hektar lahan sawit pertahunnya.

Ketua Koperasi Ketua Koperasi Maju Bersama Maksum, mempersilahkan menanyakannya ke kantor koperasi, karena semua data ada disana, jelasnya.

Seperti diketahui, petani plasma yang menjadi anggota Koperasi Maju Bersama sekitar 1.228 orang yang meliputi lahan seluas 2.741 hektar.***
iberahim sbn