suara banua news-BANJARMASIN, Perum Bulog Kalsel akan memprioritaskan program stabilitas pasokan dan harga pangan atau SPHP di tahun 2023 ini.

DEMIKIAN yang katakan Kepala Perum Bulog Kalsel Imron Rosidi saat diwawancarai suara banua news.com di ruang kerjanya Selasa 17 Januari 2023.


Mekanisme pelaksanaan program stabilitasi pasokan dan harga pangan tidak terlalu jauh beda dengan pelaksanaan operasi pasar ataupun pasar murah yang mana tujuannya adalah stabilitas harga barang sesuai dengan fungsi Bulog sebagai stabilitator.

Bedanya dalam SPHP ini regulatornya adalah Bapenas dan Perum Bulog sebagai salah satu operator untuk wilayah Kalsel.

” Program SPHP ini nantinya langsung di komandoi oleh Bapenas dan kami hanya menunggu instruksi selaku operator, ” jelasnya Imron Rosidi.

Target penyaluran beras dalam program BPHP tahun 2023 ini adalah 10 ribu Ton, tambahnya

SPHP sendiri nantinya akan lebih memfokuskan komoditi beras, hal tersebut dikarenakan Inflasi di 3 wilayah Kalsel masih tinggi yang disebabkan tingginya harga beras lokal dipasaran.

Sementara ketersediaan stock beras medium yang ada di Bulog masih sangat berlimpah.

” Kami berharap program SPHP ini sendiri bisa berjalan dengan baik, dan masyarakat bisa mulai menyesuaikan pola konsumsi beras medium ditengah keterbatasan stock beras lokal dipasaran yang kini juga harganya sangat melambung tinggi,”ungkapnya.****
budi setiawan
editor muji s