suara banua news – MARTAPURA, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor dan Bupati Banjar serta sejumlah tokoh banua bersama ribuan jemaah menghadiri acara haul Wali Lima yang berlangsung di Kubah Wali Lima Jalan Kubah Rt.003 Desa Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kamis 21 September 2023, pagi.
SEJUMLAH ulama dan habaib juga hadir, diantaranya habib Hanif Bin Abdurahman Al Atthos, yang memberikan tausiah dalam acara tersebut.
Kemudian ada, KH Hasanuddin Badruddin yang membacakan Manaqib Lima Wali. Sebelumnya acara haul ini diawali dengan pembacaan Surah Yasin dan di lanjutkan pembacaan syair Maulid Habsyie.
Diakhir acara, Habib Idrus bin Abdullah Al Idrus, memimpin tahlilan, dzikir dan doa penutup.
Sementara itu ditempat terpisah, acara haul juga berlangsung pada Selasa malam 20 September 2023 di kubah KH Anang Syarani Arif, Desa Melayu Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Haul ke 17 KH Abdussyukur bin Badrun pimpinan Ponpes Darussalam Martapura periode VIII ini juga di hadiri Bupati Banjar H. Saidi Mansyur dan mantan Gubernur Kalimantan Selatan H.Rudy Arifin, ulama, habaib dan tuan guru serta tokoh masyarakat.
Habib Hasan bin Faruq Al Kaff Pimpinan Majelis At Taufik Surabaya, mengisi tausiah dalam acara haul ke 17 KH Abdussyukur bin Badrun.
Seperti diketahui, KH Abdussyukur dilahirkan pada malam Jumat tanggal 11 Syaban 1346 Hijriah bertepatan 8 Agustus 1928 di Desa Kampung Melayu Tengah Martapura.
Beliau merupakan pimpinan Ponpes Darussalam periode ke VIII (1992 – 2007).
Pada masa itu, KH Abdussyukur dikenal dengan kealiman dan sifat tawadhunya. Beliau biasa dipanggil dengan sebutan “ayah” oleh para santri dan masyarakat.
Dalam menuntut ilmu agama, KH Abdussyukur, berguru kepada sejumlah ulama. Diantaranya, KH Anang Syarani, KH Salim Maruf, KH Husein Qodri, KH Seman Mulia, KH Salman Jalil yang merupakan ulama ulama besar Martapura dan Syekh M Yasin Al Fadani serta Syekh Ismail Al Yamani.
KH Abdussyukur, wafat pada hari Sabtu 5 Rabiul Awwal 1428 Hijriah bertepatan 24 Maret 2007 dan dimakamkan berdampingan dengan guru utama beliau KH Anang Syarani Arif di kubah Kampung Melayu Kecamatan Martapura Timur.***
gusdur sbn