suara banua news- BANJARBARU, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, memberikan pelatihan kader keamanan pangan desa/kelurahan di Kabupaten Banjar.
DALAM kegiatan ini, sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan ini guna memastikan keamanan pangan di Kabupaten Banjar dan berlangsung di Kota Banjarbaru.

Kepala BBPOM Banjarmasin Leonard Duma mengatakan, selama ini terjadi kesalahan persepsi di masyarakat, bahwa menggunakan atau menambah bahan pada pangan itu berbahaya.

Menurutnya persepsi itu tidak benar. Misalnya dalam kondisi tertentu, seperti makanan yang dikemas komersil tidak ada salahnya menggunakan pengawet supaya tahan lama.
“Hanya saja digunakan secukupnya, sesuai ketentuan. Pasti aman,” ujarnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas yang membuka kegiatan mengatakan, sangat mengapresiasi BBPOM Banjarmasin yang telah memberikan kesempatan kepada para kader desa dan kelurahan untuk mengikuti kegiatan ini.
” Mudahan teman-teman pers juga bisa mengedukasi dan mempromosikan betapa pentingnya keamanan pangan. Baik jajanan sekolah, juga menekan angka stunting di Kabupaten Banjar,” kata Nurgita Tiyas.
Tidak semua kader bisa mengikuti kegiatan ini. Akan tetapi, peserta yang mendapatkan sertifikat bisa mengedukasi kader-kader lainnya guna meminimalisir biaya.
Hal ini lanjut Gita, bisa ditindaklanjuti berkoordinasi dengan PKK kecamatan dan desa, baik menggunakan dana APBD atau APBDes untuk bisa dilaksanakan pada semua desa dan kelurahan.
” Harapannya dari BBPOM sendiri bisa lebih banyak lagi kegiatan seperti ini. Karena kami dari kabupaten sangat membutuhkan sinergitas dari Pemprov Kalsel,” harapnya.
Pelatihan keamanan pangan ini di ikuti kader dari 4 desa dan kelurahan, masing-masing Kelurahan Sekumpul dan Pasayangan, Desa Indrasari dan Tiwingan Lama.***