suara banua news – BATOLA, Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan Panen Raya Padi secara serentak di 14 Provinsi dan 198 Kabupaten/Kota di Indonesia.

PANEN RAYA ini juga melibatkan sebanyak 5.702 petani, 13 gubernur, 3 wakil gubernur, 181 bupati/walikotanya, 20 wakil bupati/wakil walikota dan unsur terkait lainnya.


Dalam kesempatan itu, , Presiden Prabowo Subianto melakukan videoconference dengan seluruh gubernur, bupati/walikota di 13 provinsi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa momen ini menjadi sangat penting karena dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah telah berhasil meningkatkan produksi beras nasional hingga mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Adapun luasan lahan padi yang di panen secara serentak di 14 Provinsi mencapai 123.228 hektar, sehingga total stok beras yang dicadangkan sampai dengan April 2025 sebesar 2,4 juta ton.

Untuk serapan gabah yang dihasilkan oleh para petani, Menteri Pertanian RI bersama dengan Kepala Bulog memberikan jaminan untuk menyerap seluruh gabah yang dihasilkan oleh petani dengan harga Rp. 6.500/kg gabah.

“Jaminan harga dan serapan gabah oleh Bulog memberikan keuntungan dan kebahagian bagi petani kita, sehingga saat ini serapan Bulog naik 2.000 persen,”” kata Amran Sulaiman.

Bapak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa optimisme Indonesia untuk menuju Swasembada Pangan semakin tinggi dengan melihat kondisi di lapangan dan semangat petani untuk menanam padi.

Ditengah kondisi global yang tidak menentu, Kementerian Pertanian RI memberikan jaminan ketahanan pangan nasional.

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu sentra utama produksi padi nasional, dan menjadi provinsi terbesar ke-11 dalam produksi beras nasional.

Pada tahun 2024, total produksi padi provinsi Kalsel mencapai 1,2 juta ton. Hal ini dicapai melalui program optimasi lahan (oplah) dan cetak sawah yang dicanangkan.

Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menyetujui usulan Menteri Pertanian untuk penetapan alokasi pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton.

Pada kesempatan kegiatan panen raya padi serentak di provinsi Kalimantan Selatan dipusatkan di Desa Panca Karya, Kabupaten Barito Kuala.

Dalam acara panen raya ini, hadir gubernur Kalimantan Selatan yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Prov Kalsel, Kapolda, Danrem, dan forkopimda Kalsel lainnya, Bupati Barito Kuala beserta wabup dan forkopimda, dan Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Rl dengan melakukan panen seluas 20.237 hektar.

Dilokasi panen tersebut, petani telah melakukan musim tanam sebanyak 2 kali, bahkan sebagian petani ada yang telah melakukan tanam sampai 3 kali.

Program oplah yang dijalankan oleh Kementan bersama Pemda Kalsel telah mampu meningkatkan indek pertanam padi (IP) sebesar 2.4 juta ton.

Sebagian besar padi ditanam dengan menggunakan varietas lokal Siam Madu, dengan produksi rata-rata 6,2 ton/ha.

Kegiatan panen raya padi serentak di Kabupaten Barito Kuala juga bersamaan dilaksanakan di sentra produksi padi di kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu di Desa Lok Tangga Kabupaten Banjar.

Kemudian di Desa Hambuku Hulu Kabupaten HSU, Desa Sikontan Kabupaten Balangan, Desa Pangelak Kabupaten Tabalong, Desa Padang Batung Kabupaten HSS dan Desa Cukan Lipai Kabupaten HST serta Desa Timbaan Kabupaten Tapin.

Bupati Batola Bahrul Ilmi mengaku, berkat hasil pertanian dirinya mampu memberangkatkan haji kedua orang tuanya.

“Dunia pertanian itu sangat menjanjikan. Kita juga sebagai anak petani, betapa kerja kerasnya menanam padi saat hujan dan panas. Menggunakan tenaga, jadi tidak mengenal lelah dengan alat tradisional itu,” kata Bahrul Ilmi.

Dengan fakta ini, menyampaikan keinginannya untuk bersinergitas antar stakeholder dalam mewujudkan ketahanan pangan di Banua.

Bahkan, kini dukungan melalui alat Combine Harvester sangat mempermudah kinerja petani.

Bahrul Ilmi juga sangat mendukung program nasional ini dengan melaksanakan pemberian program bantuan pinjaman pembelian pupuk bersubsidi tanpa bunga yang dibayar setelah tanam.

Ia juga mendukung membantu pembayaran premi asuransi usaha tani padi serta dukungan pengawalan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah kepada Brigade Pangan di Barito Kuala.

Bupati Barito Kuala ini juga berulang kali menyampaikan rasa terimakasih dipilihnya Kabupaten Barito Kuala sebagai salah satu lokasi panen bersama Presiden Prabowo Subianto.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita sebagai Kabupaten Batola yang dianggap area lahannya terluas antara 12 Kabupaten/Kota”

“Izin dukungan dan bimbingannya ke depan. Semoga bisa melaksanakan pertanian sebagai ujung tombak di Kalsel,” lanjut bupati.

Selain provinsi Kalimantan selatan, videoconference bersama Presiden Prabowo Subianto juga diikuti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, NTB, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah serta Sulawesi Selatan.***
ahim sbn