sbn- MARTAPURA, Kasus dugaan keracunan yang dikaitkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di Kabupaten Banjar.

SEORANG siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Martapura dilarikan ke UGD RSUD Ratu Zalecha Martapura pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 12.25 WITA, setelah mengalami mual dan muntah yang parah.


Kejadian ini langsung menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat gejala yang dialami siswa tersebut serupa dengan ratusan siswa lainnya yang sebelumnya mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi menu MBG.

Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Arief Rachman, mengonfirmasi adanya pasien anak yang dirawat di UGD dengan gejala yang mencurigakan.

“Pasien sudah merasakan kondisi yang kurang baik selama tiga hari terakhir. Pada hari ini, saat berada di sekolah, keluhan mual dan muntah muncul, sehingga langsung dibawa ke IGD”

” Saat ini, pasien masih dalam tahap observasi, dan penyebab pasti dari kondisi ini belum dapat dipastikan,” jelas Arief pada Kamis siang.

Sebagai informasi, pada Kamis (9/10/2025) lalu, lebih dari seratus siswa dari delapan sekolah di Martapura mengalami gejala serupa seperti mual, pusing, dan muntah setelah mengonsumsi menu MBG yang diproduksi oleh Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) Desa Tungkaran.

Meskipun sudah berlalu seminggu, kekhawatiran terkait potensi keracunan MBG masih menghantui.

Pihak kepolisian dan tim kesehatan terus melakukan investigasi mendalam untuk menentukan penyebab pasti dari kasus ini.

Dugaan awal menunjukkan bahwa gejala mual dan muntah yang dialami oleh para siswa muncul setelah mereka mengonsumsi menu nasi kuning dengan lauk ayam suwir dan sayuran, yang merupakan bagian dari jatah MBG pada hari tersebut.***