sbn-MARABAHAN, Kondisi memprihatinkan dialami oleh siswa dan staf SMP Negeri 5 Belawang, Kabupaten Barito Kuala.
BANGUNAN toilet dan gudang sekolah yang terletak di Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya, terancam roboh akibat pondasi yang amblas.
Pantauan terkini menunjukkan bangunan tersebut miring signifikan, dengan risiko runtuh paling besar pada area toilet pria, Selasa (27/10/2025).
Akibat kondisi ini, pihak sekolah terpaksa menutup fasilitas toilet yang rusak demi keamanan.
Siswa kini menghadapi kesulitan untuk mengakses sanitasi yang layak. Banyak dari mereka yang harus pulang ke rumah atau menumpang toilet di masjid yang terletak di seberang sekolah.
Menurut Ketua Komite SMPN 5 Belawang, Romlan, masalah ini sebenarnya sudah berlangsung lama. Kondisi terparah mulai terlihat sejak Sabtu (25/10/2025).
Pihak sekolah telah melaporkan situasi ini ke dinas terkait, namun hingga kini belum ada respons yang memadai.
![]()
“Kami sangat berharap dinas dapat segera mengambil tindakan karena kondisi toilet yang semakin memprihatinkan. Kayu penyangga sudah patah dan bangunan sangat miring,” kata Romlan.
Seorang siswa kelas VII, Tama, mengungkapkan bahwa ia seringkali terpaksa pulang ke rumah karena tidak tahan mengantre toilet.
“Kalau mau ke toilet harus antre, jadi kalau sudah sangat mendesak, saya izin guru untuk pulang,” ujarnya.
Staf Tata Usaha, Parjan, menjelaskan bahwa bangunan ini merupakan fasilitas lama yang dibangun sejak tahun 1994 dan belum pernah mengalami renovasi besar.
“Kerusakan memang sudah lama terjadi, tapi sekarang semakin parah karena pondasinya amblas,” jelasnya.
Bangunan tersebut terdiri dari dua toilet siswa dan satu ruang gudang. Toilet pria mengalami kerusakan paling parah, sementara toilet perempuan masih bisa digunakan meskipun dindingnya sudah mulai retak.
Kepala Sekolah Ainun Nikmah menambahkan bahwa saat ini sekolah hanya memiliki dua toilet yang masih berfungsi.
Keterbatasan ini menyebabkan siswa harus mengantre atau mencari alternatif lain di luar sekolah.
![]()
“Biasanya kami melarang siswa keluar setelah bel berbunyi, tetapi karena situasi seperti ini, kami terpaksa memberikan izin untuk ke masjid atau pulang”
“Jika dibiarkan terlalu lama, kegiatan belajar akan terganggu dan suasana sekolah menjadi tidak kondusif,” kata Ainun.***
ahim sbn
![]()


















