sbn- MARTAPURA, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) menyelenggarakan acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di Aula Kecamatan Martapura, Jumat pagi.
ACARA yang mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dihadiri oleh perwakilan Bupati Banjar H Saidi Mansyur, yaitu Sekretaris Daerah H Yudi Andrea.
Dalam sambutannya, Yudi menyampaikan bahwa tema tersebut memiliki makna mendalam sebagai panggilan bersama untuk menjadikan anak-anak sebagai pondasi utama kemajuan Kabupaten Banjar dan bangsa Indonesia pada masa mendatang.
“Anak-anak kita adalah calon pemimpin, profesional, pelaku usaha, serta agen perubahan yang akan membawa Indonesia menuju masa depan gemilang,” jelasnya.
Setda menekankan bahwa menjamin pertumbuhan anak-anak menjadi generasi yang sehat, berpengetahuan luas, kreatif, dan memiliki akhlak yang baik adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.
Bahwa komitmen Pemkab Banjar dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak anak terus diperkuat, salah satunya tercermin dari peningkatan pencapaian status Kabupaten Layak Anak (KLA).
Selain itu, peran aktif Forum Anak Daerah Kabupaten Banjar juga mendapatkan apresiasi khusus.
Forum tersebut dinilai telah berperan penting sebagai garda terdepan dalam mengangkat isu-isu perlindungan anak dan menyuarakan aspirasi untuk perubahan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat luas.
Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya, sejumlah piagam dan hadiah diberikan kepada kelompok forum anak yang telah berkontribusi aktif dalam pendataan masalah anak serta partisipasi dalam proses pembangunan daerah.
![]()
“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi dorongan bagi mereka untuk semakin aktif berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat,” kata Yudi.
Dalam kesempatan tersebut, juga diumumkan bahwa Kabupaten Banjar pada tahun ini berhasil meraih penghargaan Nindya untuk kategori KLA dari pemerintah pusat.
“Dengan dukungan semua pihak, kita berharap pada tahun depan dapat meraih predikat Utama dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya perlindungan dan pembangunan anak, ” jelasnya. ***


















