SUARA  BANUA NEWS – MARTAPURA – DINAS Perhubungan Kabupaten Banjar, mencatat ada sekitar 983 buah klotok atau perahu bermesin yang digunakan sebagai sarana transportasi sungai oleh jemaah haul Guru Sekumpul ke 14 yang ditambat di beberapa dermaga dan mereka datang dari  berbagai daerah dipesisir Kalsel dan Kalteng, Seperti  dari Nagara, Danau Panggang, Alabio. dan Bahaur, Kapuas serta Palingkau.

MENURUT Kadis Perhubungan, HM. Aidil Basith, banyaknya jumlah alat tranportasi sungai yang digunakan masyarakat ke lokasi acara haul Guru Sekempul ke 14 itu, menjadi evaluasi pihaknya.


Kedepannya kawasan aliran sungai, terutama dilokasi tempat tambatnya klotok akan mulai diperhatikan. dan dibenahi. Termasuk perbaikan sarana infrastrukturnya.

” Kita akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan sarana dermaga klotok yang ada disekitar pondok pesantren Darusalam, Kampung Melayu dan sekitarnya,” jelas Aidil Basith, di kantornya Senin (2/4/2019).

Faslitas dermaga itu lanjutnya, selain untuk  fasilitas jemaah haul juga sarana untuk mendukung obyek wisata susur sungai  yang ada di kabupaten Banjar.

Baca juga : Disbudpar Banjar Bersama Tim Arkeologi Kepurbakalaan Lakukan Penelitian Makam Tua “Syekh Mahmud”

Terbukti saat ini alat transportasi sungai  masih banyak  digunakan masyarakat, termasuk diacara  haulan Guru Sekumpul ke 14, yang terlihat parkir  dibeberapa dermaga dialiran sungai disekitar kota Martapura.

Tujuannya  untuk memberikan kenyamanan bagi jemaah haul yang datang dengan menggunakan sarana transportasi sungai. Selain  jarak tempuh lebih mudah dan cepat, karena tidak ada kemacetan sebagaimana jalur darat.

Baca juga : Warga Binaan Kelas IIb Marabahan, Melahirkan Di Rutan

Untuk itu pada acara haul Guru Sekumpul 2019, Aidil Basith minta petugas relawan tidak hanya  di darat, tetapi juga di turunkan disungai.

Nantinya di sekitar lokasi  dermaga klotok akan dipasangi lampu penerangan, untuk memudahkan keluar masuknya angkutan  jemaah dari dan ke dermaga.

Dengan banyaknya jumlah klotok yang digunakan pada acara haulan ke 14, akan menjadi bahan evaluasi Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, dalam  menata kembali arus masuk dan balik para jemaah haul tahun berikutnya.(ms/rh)***