sbn-BANJARMASIN, Sejumlah proyek infrastruktur di Kota Banjarmasin terancam molor dari target waktu yang telah ditetapkan.
HAL ini memicu perhatian serius dari kalangan DPRD Kota Banjarmasin, khususnya Komisi III yang membidangi pembangunan.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Komisi III mempertanyakan penyebab keterlambatan beberapa proyek strategis.
Di antaranya adalah pembangunan gedung sekolah dasar (SD) dan perbaikan drainase yang sangat dibutuhkan masyarakat.
![]()
Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin, Aliansyah, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya progres proyek-proyek tersebut.
Pihaknya menilai, keterlambatan ini dapat berdampak negatif terhadap pelayanan publik dan penyerapan anggaran daerah.
“Kami sangat menyayangkan keterlambatan ini. Seharusnya, proyek-proyek ini sudah berjalan sesuai rencana agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
DPRD akan terus mengawasi perkembangan proyek-proyek tersebut dan meminta Dinas PUPR untuk mengambil langkah-langkah percepatan, sambung Aliansyah.
Pihaknya juga menegaskan pentingnya koordinasi yang baik antara Dinas PUPR dengan pihak kontraktor agar tidak terjadi kendala di lapangan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Arifin Noor, mengakui adanya keterlambatan dalam beberapa proyek.
![]()
Dia menjelaskan, salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca yang kurang mendukung serta masalah teknis di lapangan.
“Kami terus berupaya untuk mengatasi kendala-kendala yang ada. Kami juga telah meminta kontraktor untuk menambah jumlah pekerja dan memperpanjang jam kerja agar proyek bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan DPRD dan melaporkan perkembangan proyek-proyek tersebut secara berkala.***

















