sbn- BANJARMSIN, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah.

PADA tahap 3 ini, fokus utama adalah pembangunan gedung ruang rawat inap yang menelan anggaran sebesar 70 miliar rupiah dari APBD tahun 2019.


Menurut Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Joko Pitoyo, gedung rawat inap ini akan dibangun terpisah dari bangunan yang sudah ada, yaitu klinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Gedung baru ini direncanakan memiliki lima lantai dengan desain yang modern dan representatif.

“Kami menargetkan proses lelang akan segera dilaksanakan dan pengerjaan fisik dapat diselesaikan dalam waktu delapan bulan,” ujar Joko Pitoyo.

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu Detail Engineering Design (DED) dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan.

Dinas PUPR Kota Banjarmasin akan segera mengirimkan surat kepada Dinas Kesehatan agar DED dapat segera diserahkan. Hal ini penting agar proses lelang dapat segera dilakukan dan proyek dapat berjalan sesuai rencana.

“Pembangunan RS Sultan Suriansyah ini merupakan proyek fisik terbesar yang kami tangani. Oleh karena itu, kami akan bekerja secara hati-hati dan profesional,” tegas Joko.

Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2019, Dinas PUPR Kota Banjarmasin memiliki total anggaran sebesar Rp.272.254.298.500,- yang dialokasikan untuk 60 kegiatan di berbagai bidang.

Proyek pembangunan RS Sultan Suriansyah ini menjadi salah satu prioritas utama dalam penggunaan anggaran tersebut.***