SUARA BANUA NEWS – MARTAPURA – DALAM sepekan ini sejumlah alat printer cetak kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar, diketahui tidak dapat difungsikan, dan hal tersebut berdampak pada kualitas pelayanan mereka.
TIDAK berfungsinya sejumlah alat printer ini disebut berpengaruh besar terhadap optimalisasi layanan cetak e-KTP di Kabupaten Banjar tersebut.
Hal tersebut juga dibenarkan Kabid Pelayanan, Pendaftaran dan Pendataan Disdukcapil Kabupaten Banjar, Yusri Anshori Nihe, menyusul adanya keluhan sejumlah warga atas keterlambatan selesainya pembuatan e-KTP mereka.
Tidak dapat difungsikan alat printer cetak e- KTP itu dikarenakan Fargo HDP Color Ribbon atau tinta printer yang baru didatangkan tidak terbaca oleh sensor.
Memang ada perbedaan tinta yang baru didatangkan dengan yang tinta yang biasa digunakan sebelumnya.
” Produk ribbon yang baru didatangkan tertulis produk ditahun 2016. Sementara yang biasa digunakan adalah produk 2018, ” ujar Yusri Anshari Nihe.
Dengan tidak bisa difungsikannya 3 dari 5 alat printer cetak e- KTP tersebut, pihaknya mengaku tidak bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat pemohon e- KTP.
Dari 500 lembar e-KTP yang bisa dicetak, dalam seharinya kini hanya bisa berkisar antara 150 lembar atau buah e-KTP saja.
Jumlah itu bisa ditambah 200 buah dalam sehari, namun dikerjakannya diluar jam kerja atau pada jam lembur.
Pihaknya sudah mencoba menghubungi, customer servis agen utama printer untuk mencari tahu ribbon yang cocok dengan merk alat printer yang mereka gunakan untuk mencetak e-KTP sebelumnya.
Dari informasi yang didapat itu, bahwa ribbon yang asli, pitanya bewarna merah dan biru bukan yang berwarna putih.
Fansyah adalah salah satu warga yang mengeluhkan kurang optimalnya layanan e-KTP, dalam sepakan ini di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banjar.
” Janjinya selesai satu hari. Ternyata 2-3 hari belum juga dicetak, bahkan teman saya ada yang sampai satu minggu ” keluhnya
Sementara itu Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banjar, Hayatun Nupus mengungkapkan, pengadaan Ribbon tinta untuk printer cetak e-KTP tersebut sudah melalui proses E-katalog, dengan Fendor Ayoklik dengan harga yang termurah.
Dalam hal ini Disdukcapil Kabupaten Banjar, sudah melakukan pengecekan terhadap produk Ribbon untuk mesin cetak E-KTP tersebut, dan setelah melalui proses pemeriksaan oleh para tekhnisi, memang benar ada ke tidak cocokan antara mesin dan Ribbon yang diberikan.
” Dari hasil pemeriksaan tekhnisi, memang benar ternyata ada permasalahan sensor pada mesin cetak, dikarenakan ribbon yang ada saat ini tidak bisa terkoneksi dengan mesin yang kami punya ” terangnya.
Namun begitu Nupus menambahkan, terkait permasalahan tersebut, pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan pihak Fendor penyedia Ribbon tersebut, dikarenakan permasalahan ini masih tanggung jawab mereka, dan mereka berjanji untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
” Fendor masih memiliki tanggung jawab terkait masalah yang ditimbulkan oleh produk mereka, maka dari itulah proses serah terima barang masih belum kami setujui, dan pembayaranpun belum kami laksanakan hingga masalah ini betul betul clear ” terangnya.
Lebih Lanjut Nupus membeberkan, bahwa saat ini pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan mesin yang juga dilakukan oleh pihak fendor, dan sebagai antisipasi, pihaknya akan segera melakukan pengadaan alat baru guna menunjang kinerja pelayanan mereka bisa kembali normal.
Disdukcapil Kabupaten Banjar juga sudah meminta pihak Fendor untuk segera memperbaiki permasalahan ketidak singkronan antara mesin cetak E-KYP dan ribbon yang ada dengan jangka waktu kurang lebih 20 Hari kedepan.
” Kami ingin kondisi pelayanan kami kembali normal seperti semula, apalagi saat ini sudah mendekati proses pesta demokrasi untuk pemilihan presiden dan legislatif, yang mana e-KTP adalah salah satu syarat utama untuk bisa mengunakan hak pilih pada 17 April 2019 mendatang ” Tandasnya.(BS/MS)
