SUARA BANUA NEWS- Banjarmasin, Jajaran Kepolisian Resort Kota Banjarmasin, menyebut ada sekitar 1.605 sepeda motor yang terjaring selama 6 kali Operasi Patuh Intan 2019 di gelar dan dilaporkan per 3 September 2019 pukul 03.00 wita.

PARA pengendara roda dua ini terjaring, kebanyakan karena tidak melengkapi surat menyurat berkendaraan seperti SIM dan STNK serta ranmor.

” Operasi Patuh Intan 2019, merupakan operasi kewilayahan. Setiap Polres se Indonesia semuanya melaksanakannya.Kegiatan kita hari ini sudah memasuki hari ke enam. Dimulai sejak 29 Agustus dan berakhir 11 September 2019,” jelas Ipda Sunaryanto Kaur binopsnal Satlantas Polresta Banjarmasin.


Untuk enam kali operasi patuh intan 2019 ini digelar, sudah dilakukan penindakan sebanyak 1.605.

Kepada masyarakat yang akan bepergian dihimbau untuk melengkapi surat menyurat kendaraan bermotornya.

” Tindakan kita ini untuk menimbulkan kepatuhan masyarakat berlalu lintas, dan akhirnya untuk menekan angka kecelakaan,” tegasnya.

Ditambahkannya, ada 8 poin yang dilakukan penindakan dalam operasi patuh intan 2019, diantaranya tidak menggunakan helm, melawan arus, saat berkendara menggunakan hp dan meminum minuman keras, melebihi kecepatan, pengendara dibawah umur selain kelengkapan surat menyurat kendaraan.

Dikatakannya lagi, dalam 3 minggu terakhir jajaran Satlantas melakukan razia terhadap pengendara dibawah umur.

Soal lokasi operasi patuh intan 2019 bisa dimana mana, apakah itu di timur, utara, barat ataupun selatan. Semuanya disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan situasi nya.

” Untuk pengendara dibawah umur sudah pasti tidak memiliki SIM. Selama operasi ini berjalan untuk adik adik pelajar tidak memiliki SIM ini sudah 150 dilakukan penindakan,” kata Ipda Sunaryanto.

Sementara untuk E tilang, prosesnya terkoneksi di tiga instansi yaitu bank BRI, Pengadilan dan kejaksaan. Jadi nominal denda itu akan di SMS BRI ke no hp pelanggar untuk menerima nomor pembayaran dan bukti pembayaran bisa di pakai mengambil barang bukti di Polresta, jelasnya lagi.


Ari salah satu pengendara yang terjaring mengaku tidak membawa STNK karena motor yang di pakainya milik kantor, sehingga STNK nya ada pada bosnya,tuturnya.***

sasi fauzi sbn