SUARA BANUA NEWS -Banjarbaru, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Banjarbakula di Kota Banjarbaru, telah rampung di kerjakan.
TPA ini dapat menampung sekitar 790 ton sampah per hari yang berasal dari lima kabupaten/kota.
KEPALA DINAS Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Ir. Ikhlas mengatakan TPA regional awalnya dibangun untuk mengatasi sampah di kota Banjarmasin. Mengingat areal TPA Basirih tidak ideal dan representatif lagi.

Untuk mengoperasionalkan TPA regional masih menunggu alat berat. Mudahan pada APBD- P bisa disetujui.

Idealnya TPA regional Banjarbakula, hanya menerima resido saja. Namun faktanya kabupaten kota tidak bisa mengelola sampah terpadu.
Kelima kabupaten/kota yang dimaksud yaitu Kota Banjarmasin dengan 440 ton per hari, Kota Banjarbaru 200 ton per hari, Kabupaten Banjar 70 ton per hari, Kabupaten Barito Kuala 40 ton per hari, dan Kabupaten Tanah Laut 40 ton per hari.
Pada prinsipnya, cara kerja sistem sanitary landfill ini sampah yang masuk adalah sampah sisa atau 30 persen dari sampah awal yang telah dipilah dan dipilih.
Sampah kemudian dilapis tanah. Berbeda dengan sistem open dumping, sampah hanya dibuang begitu saja tidak diproses lebih lanjut,” jelas Ikhlas.
Pembangunan TPA ini telah dilaksanakan sejak 12 Mei 2017 hingga 30 November 2018 dengan anggaran Rp 150 miliar dalam kontrak tahun jamak 2017-2018.
TPA Banjarbakula sebelumnya sudah beroperasi, namun untuk kelancaran operasi, pihaknya meminjam alat berat ke Dinas Pertanian.
Rencananya setiap harinya menampung 275 ton sampai dari idealnya 700 ton perhari.
Rencananya tahun ini pihaknya akan membebaskan lagi lahan seluas 14 ha, sekarang 17 ha yang sudah dipersiapkan.***
tim suara Banua newsews
foto istimewa