SUARA BANUA NEWS – Banjarmasin, Kanker merupakan penyakit yang bisa menyerang semua usia termasuk anak.

JUMLAH penderita kanker pada anak di Indonesia diperkirakan 4 persen dari semua populasi kanker.


Pengobatan kanker lebih banyak tersedia di kota-kota besar dengan fasilitas kesehatan yang memadai.

Hal tersebut membuat beberapa pasien kanker anak yang berasal dari daerah harus dirujuk ke rumah sakit di kota dan tinggal sementara di rumah singgah.

Kegiatan kemusiaan serupa juga terlihat di Rumah Singgah Kanker Anak “Rumah Kita” Banjarmasin, dalam membantu pasien anak penderita kanker.

“Kami dari Tangan Tangan Relawan Rumah Singgah Kanker Anak (Rumah Kita), akan bersinergi dengan semua pihak dalam membantu pemerintah, dalam kegiatan kemanusiaan ini”

” Semoga kegiatan ini bermanfaat besar bagi anak anak pasien penderita kanker,” kata Eko Subiyantoro, salah satu relawan Rumah Kita, usai acara tasyakuran dan peresmian Rumah Singgah Kenker Anak, di kawasan Gatot Subroto Banjarmasin. Sabtu (7/12/2019).

Dalam kesempatan itu Eko Subiyantoro, juga mengisahkan awal berdirinya Rumah Singgah Kanker Anak “Rumah Kita” Banjarmasin.

Bersama teman teman yang lain kata Eko, mengontrakkan rumah di Kawasan Jalan Dharma Praja Banjarmasin, sebagai rumah singgah selama 2 tahun dengan biaya sebesar Rp. 23 juta.

Setelah mengumpulkan dana dari donator selama 4 bulan, pihaknya bisa membeli rumah sebagai rumah singgah.

“Kemudian saya punya mimpi 23 juta itu kalau kami bisa menghemat. Itu bisa membantu transport anak penderita kanker dari rumahnya ke Banjarmasin”

” Kalaub bisa membantu Rp 500 ribu saja, sudah berapa anak yang bisa dibantu. Dan akhirnya, cita-cita itu disambut dengn teman-teman dan kurang lebih 4 bulan kami mengumpulkan donasi sebesar Rp 650 juta, dan mencukupi kegiatan kami, termasuk melunasi pembelian rumah singgah,” ceritanya Eko.

Selama anak anak berada di rumah singgah (Rumah Kita), mereka ditampung dengan gratis, termasuk biaya transportasi dari rumah singgah ke rumah sakit.

” Selama mereka disini, kami akan sediakan logistik. Setiap pagi ada pengurus yang berberbelanja, seperti sayuran dan ikan. Semuanya kita siapkan secara gratis dan mereka masaknya bersama sama,” tutupnya Eko.***

fitriana Handayani sbn