suara Banua news,Banjarmasin,-Gabungan beberapa organisasi masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan yang terdiri dari DPD Pemuda Islam, KAKI, PEKAT, KPK APP dan Forpeban kembali melakukan aksi demo damai khusus ke tiga Instansi yaitu Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dan Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan serta Kantor Pengadilan Negeri Banjarmasin khususnya Kantor Tipikor Banjarmasin, pada Kamis, (16/1) siang.
Adapun aksi demontrasi diawali ke Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel yang dalam aspirasinya meminta agar menindaklanjuti terkait adanya dugaan korupsi khususnya dalam beberapa kegiatan proyek yang ada di wilayah Kalimantan Selatan.
Sementara saat ditemui usai aksinya Ketua ormas Forpeban Din Jaya meminta agar pihak Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Ariffin SH MH mengusut tuntas adanya dugaan korupsi dalam pekerjaan mega proyek bandara Internasional Syamsudinoor, Banjarbaru.
Yang menurutnya adanya keanehan dimana pekerjaan yang baru seumur jagung sebagian plafonnya sudah rusak atau terlepas terkena angin.
” Kami meminta agar pekerjaan proyek pembangunan bandara Syamsudinnoor yang dalam pelaksanaanya diduga terindikasi korupsi agar diusut tuntas, dimana dalam kasat mata terlihat bahwa pekerjaan yang baru seumur jagung khususnya pekerjaan plafonnya sudah rusak hanya karena tertiup angin,” jelasnya dihadapan Kejati yang diwakili Kasi Penkum Mahfujat SH MH.
Senada yang dikatakan Din Jaya, Ketua KPK APP Aliansyah mengatakan bahwa banyak proyek yang diduga bermasalah dan juga para kontraktor luar yang terkesan kurang bertanggung jawab yang berujung kepada gagalnya proyek ( black list ) agar akan kaki.
Dijelaskan, adapun proyek yang diduga tidak beres antara lain pembangunan akses jalan Kurnia menuju bandara Internasional Syamsudinnoor.
Jalan Tol Awang Bangkal Tanah Bumbu.
Selain itu untuk pekerjaan yang diduga mangrak antara lain Proyek Jembatan Malinau Rantau Balai, jembatan sungai Tamunih, jembatan sungai Lulut.
Untuk kontraktor seperti perusahaan Jumawa dinilai kurang konsisten mlaksanakan pekerjaan.
Setelah itu, masa pendemo mendatangi Kantor DPRD Kalsel namun sangatlah disayangkan para anggota dewan khususnya Ketua Dewan tidak mau menemui terkecuali Ketua Komisi I dan III, namun yang diharapkan Ketua Dewan untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Oleh ormas memberikan waktu Senin depan agar Ketua Dewan langsung yang menemui.
Dan bahkan para demontran akan menemui dengan jumlah yang lebih banyak lagi.
Sementara saat ditemui usai menyampaikan aspirasinya ke Dewan.
Ketua KAKI mengatakan bahwa kunjungan kerja ke Negara Firlandia, Estonia dan Belanda oleh 55 anggota Dewan terkait CPO ( Crude Plam Oil ) akibat dari kampanye hitam dari parlemen Uni Erofa.
Menurutnya, diundangnya DPRD kalsel beserta unsur pimpinan DPRD tersebut terkait CPO sangatlah erat untuk kepentingan nasional hal ini penting sebagai informasi atau untuk memberikan pendapat kepada parlemen Uni Erofa atas kampanye gelap terhadap diskrimnasi bagi kelapa sawit.
” Namun yang menjadi perhatian dari masyarakat kalsel adalah anggaran yang digunakan untuk kebarangkatan diambil dari dana APBD tentu ini harus dipertanggung jawabkan. Dan bahkan perlawanan terhadap kampanye hitam sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Kemenlu dalam KTT, ” kata Akhmad Husaini dihalaman kantor DPRD.
Ditambahkan, dikarenakan hal ini sudah dilakukan pemerintah pusat tentunya DPRD Kalsel dalam kunker tersebut tidak diberangkatkan seluruhnya mengingat hal ini akan membebankan kepada anggaran yang cukup besar.
Selain itu, tambah Husaini orgensi dalam permasalahan ini sudah pernah dilakukan oleh Pemerintahan Pusat.
Sementara, Ketua Pekat Suriansyah merasa kecewa dikarenakan aspirasi yang dilakukan oleh pihaknya tidak ditanggapi dimana oleh pimpinan DPRD tidak bersedia menemui meskipun telah diwakilkan oleh Komisi I dan II .
Dan iapun mengingatkan Ketua Dewan bila tidak bersedia menemui kedepan ia akan.mendatangkan massa yang lebih banyak.
Sementara oleh gabungan ormas tersebut mendatangi Ketua PN Negeri Sutarjo SH MH didampingi humas Afandi W SH.
Yang dalam orasinya meminta agar pihak pengadilan negeri banjarmasin khususnya Pengadilan Tipikor Banjarmasin yang menangani persidangan terdakwa Misransyah ditangani dengan adil.
Cory sbn


















