suara banua news– MARTAPURA, Program bedah rumah tidak layak huni yang diselenggarakan Kementerian Sosial Indonesia, ternyata juga ikut dirasakan Maseri, warga Desa Malintang Baru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. Bersama puluhan rumah warga lainnya, rumah Maseri mendapat sentuhan program bedah rumah.
SELAIN Maseri, rumah milik ibunya yang sudah renta juga mendapat sentuhan bedah rumah, sehingga ibu dan anak ini bisa tidur enak dikarenakan rumah miliknya yang sudah reyot dan lapuk serta berlobang sudah berubah menjadi rumah layak huni.
Tim Dinas Sosial Kabupaten Banjar yang mengujungi Maseri dan ibunya, mengaku senang dan bahagia atas program bedah rumah tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada pemerintah telah memperbaiki rumah kami. Sehingga kami bisa tidur enak tanpa was was dengan atap bolong dan dinding berlobang,” ungkap dengan perasaan gembira, Rabu (15/1/2020).
Hal senada juga disampaikan Ismail. Dengan rumah barunya, dirinya merasa nyaman dan tenang saat beristirahat. Ia merasa bersyukur sekali rumah miliknya di bangun baru pihak pemerintah.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa ikut melaksanakan kegiatan kemasyarakatan di rumah yaitu kegiatan yasinan,” paparnya.
Sementara itu Kepala Seksi Perberdayaan Perlindungan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Banjar Hj. Martasiah, mengemukakan dengan terlaksananya program bedah rumah ini, pihaknya telah merampungkan kegiatan bedah rumah tidak layak huni ini dan tinggal tahapan pelaporan dokumennya saja.
“Kita melakukan kontrol fisik bangunan sekaligus menyempurnakan beberapa dokumen termasuk dokumentasi berupa foto yang harus fokus,” kata Martasiah.
Turut hadir dalam pengontrolan fisik bangunan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Gambut Noor Aidah, TKSK Kecamatan Gambut Maria Ulfah serta Pambakal Desa Malintang H Hamidannor dan sejumlah aparatur desa.***
tim suara banua news


















