Suarabanuanews – MARTAPURA, Dinas Sosial Kabupaten Banjar sudah mulai mendistribusikan bantuan sandang dan pangan terhadap warga yang menjadi korban terdampak Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar.
Hingga saat ini data Korban terdampak banjir yang masuk di Dinas Sosial Kabupaten Banjar ada sebanyak puluhan kepala keluarga dan ratusan jiwa yang menjadi korban banjir.
Dari hasil laporan yang masuk ke Dinas Sosial baru 2 desa yang menyerahkan datanya yaitu desa Peramasan sebanyak 5 kepala keluarga dengan jumlah 5 rumah dan 17 jiwa.
Selain Peramasan Desa jawa juga menjadi salah satu desa di Kecamatan Jawa yang terdampak cukup parah musibah banjir tahunan ini dengan jumlah korban 38 kepala keluarga, 33 rumah dengan jumlah 139 jiwa.
Kabid Penanggulangan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Banjar Nor Safiulah mengungkapkan, dalam kesiagaannya dalam menanggulangi dampak Banjir tersebut, pihaknya sudah mengerahkan seluruh kekuatan Tagana mereka agar bisa membantu masyarakat yang menjadi korban.
” 60 orang tayang sudah kami kerahkan dan kami sebar di wilayah wilayah yang terkena dampak banjir, jadi masyarakat tidak perlu sungkan meminta bantuan mereka ” terangnya.
Safiullah menambahkan bahwa untuk sementara ini bantuan sandang dan pangan yang baru mereka bisa berikan adalah sembako dan mainan bagi anak anak korban banjir sebagai terapi traumatis.
Sementara itu ditempat terpisah pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar juga mengungkapkan bahwa, luapan air yang mulai merendam pemukiman di Kabupaten Banjar seperti Pengaron, lawiran, dalam pagar, dan lain lain sifatnya masih kiriman dan hal tersebut sudah menjadi langganan tiap tahun.
Dedy Kurniadi SKM Selaku Kabid Sumber Daya Kesehatan menjelaskan, Dinkes Kabupaten Banjar saat ini Punya 24 puskesmas, dan Tim Gerak Cepat Krisis Kesehatan yang selalu siap membantu dalam hal kebencanaan.
” Obat2an dan petugas kami siap membantu mulai dari kesiapan stock obat untuk pelayanan kesehatan maupun pengobatan langsung warga yang terserang penyakit pasca Banjir ” paparnya.
Dedy juga menambahkan bahwa Kondisi Banjir kiriman yang terjadi saat ini masih dalam keadaan normal dan belum terlalu parah, dan juga belum ada lonjakan permintaan obat2an dari masyarakat pasca banjir tersebut.
” Kami sudah menyiapkan Tim medis di posko posko kesiagaan bencana jadi masyarakat tidak perlu khawatir ” tandasnya.****
budi s