suara banua news – MARTAPURA, Malam puncak pelaksanaan acara haulan ke-15 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani pada, Minggu malam, (1/3/2020) dipadati jutaan jamaah yang didatang dari berbagai daerah hingga manca negara.
TERHITUNG sejak pukul 8 wita pagi hingga menjelang shollat Maghrib, seluruh ruas jalan menuju kawasan Komplek Ar Raudhah Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, mengalami macet total karena membeludaknya jamaah yang datang.

Menjelang Shaolat Maghrib, bilal Masjidil Haram, Habib Ahmad Al Athos pun mengumandangkan adzan di Mushalla Ar Raudhah Sekumpul.

Seusai sholat Magrib, kegiatan haulan akbar ke-15 Abah Guru Sekumpul dimulai dan dipimpin Imam Mushalla Ar Raudhah Sekumpul, Guru Sa’aduddin Salman.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan rawi dan syair Maulid Habsy, yang juga diikuti oleh kedua putra Abah Guru Sekumpul, Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali yang duduk bersama dengan sejumlah ulama dan habaib, diantaranya Habib Muhammad bin Abdul Qadir Al Habsy buyut pengarang Simtudduror.
Di acara haulan tersebut juga bergemuruh shalawat kepada Rasulullah yang diucapakan jutaan jemaah haulan malam itu.
Khimatnya pelaksanaan puncak kegiatan haul akbar ke-15 Abah Guru Sekumpul, ditutup dengan pembacaan dzikir, tahmid, dan do’a, yang dilanjutkan.dengan shallat Isya berjamaah.
Kendati, tahapan.puncak kegiatan haulan ke-15 Abah Guru Sekumpul malam itu selasai. Namun, tak semua jemaah beranjak pulang ke rumah masing-masing, namun masih masih memilih berada dikawasan Sekumpul.
Salah satunya Hanapi, jemaah haul asal Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang datang ke Sekumpul melalui jalur sungai
sejak 28 Februari 2020 lalu, dengan menggunakan klotok yang ditambatnya di Dermaga Murung, Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura.
” Kami berharap dapat memasuki kawasan pusat kegiatan haul ke-15 Abah Guru Sekumpul. Kalau kami tak bisa memasuki kawasan pusat kegiatan, saya bersama 50 orang rombongan lainya akan tetap bertahan dan tidak akan pulang,” ujar Hanapi yang mengaku sudah kali kedua hadir kegiatan haul melalui jalur sungai.
Tidak bisanya Hanapi dan 50 orang lainnya itu masuk lokasi komplek Sekumpul dikarenakan banyak jemaah haulan yang masih memadati kawasan tersebut.
Sambil menunggu para jemaah haulan berkurang, Hanapi dan rombongannya memilih bertahan diluar, hingga ada kesempatan masuk ke komplek Sekumpul.****
suara banua news
***