suara banua new – MARTAPURA, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, akan meniadakan setiap kegiatan budaya bernuansa religi, selama berlangsungnya Ramadhan 1441 H, menyusul wabah pandemi Covid-19.

UNTUK itu berbagai kegiatan religi yang menjadi agenda setiap ramadhan akan kita tiadakan. Namun, terkait Pasar Wadai Ramadhan akan kembali kita koordinasikan dengan instansi terkait, serta terus mengimbau kepada masyarakat agar melaksanakan dan mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Banjar,” ucap Kadis Disbuspar Banjar, HM.Haris Rifani, Selasa (14/4/2020).


Sampai saat ini masih belum bisa menginstruksikan atau memberikan masukkan kepada masyarakat yang ingin menggelar lapaknya di Pasar Wadai Ramadhan, mengingat masih menunggu arahan Pemda Banjar.

“Yang jelas, kita selalu mengimbau masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah tentang bagaimana tata cara berjualan yang baik guna menjaga kenyamanan baik pembeli atau pedagangnya sendiri ditengah wabah virus corona”

“Kita akan kembali melakukan sosialisasi kepada pedagang Pasar Wadai Ramdhan, dan tempat-tempat objek wisata di Kabupaten Banjar,” sambungnya.

Ditengah wabah Covid-19, diakui Haris berdampak terhadap agenda rutin Disbudpar Kabupaten Banjar, termasuk sepinya sejumlah objek wisata seperti, Danau Tamiyang, dan Matang Keladan yang sepi pengunjung.

“Karena semua orang sudah tahu tentang bahaya wabah covid-19, sehingga mereka dan penduduk disekitar objek wisata pun menjaga jarak. Kita pun menganjurkan kepada masyarakat sekitar objek wisata agar selalu mengikuti arahan pemerintah. Objek wisata pun kami tutup sementara,” tandasnya Haris Rifani.***
suara banua news

*