suara banua news – BANJARMASIN, Anggota Badan Anggaran ( Banggar ) DPRD Kota Banjarmasin, M.Isnaini, menyatakan kalau Walikota Banjarmasin terlalu percaya diri atau over convidence dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Banjarmasin.

DIA MENGAKU, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diterapkan, Jumat (24/4/2020) besok, ternyata belum ada pembahasan serius antara eksekutif dan legislatif.


Dalam beberapa kali rapat anggaran dengan Pemkot Banjarmasin, Walikota Ibnu Sina tidak pernah membahas PSBB secara detail dengan Badan Anggaran DPRD Banjarmasin, ungkapnya lagi.

“ Terakhir Rapat Ekpose Tim Satgas Penanganan Covid-19 Banjarmasin dengan Banggar DPRD Kalsel”

” Tidak ada menyinggung PSBB dan bagaimana teknisnya, berapa anggaran yang diperlukan eksekutif. Tidak pernah dibahas dengan DPRD Banjarmasin,” lanjutnya.

Yang paling penting adalah kesiapan anggaran untuk memastikan ketersediaan sembako kepada masyarakat, saat PSBB sudah diterapkan dan akan sampai kapan PSBB diberlakukan?

Tidak cukup sampai disiitu, data penerima bantuan sosial, ternyata juga masih simpang siur, dikarenakan perencanaan sebuah kebijakan yang terburu-buru alias tidak matang, bebernya.

“ Sampai saat ini kami pun tidak tahu bagaimana kesiapan dan teknis distribusi sembako PSBB ini. Walikota terlalu over confident,” ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui sejauh mana kesiapan PSBB yang diberlakukan besok, Jumat 14 April.

“ Banggar DPRD, tidak pernah membahas soal anggaran untuk PSBB. Sekarang dana dari mana yang digunakan untuk PSBB. Kami tidak mengetahu, dana dari mana itu,” tegasnya. ***
budi setiawan