suara banu anews – BANJARMASIN, Sejumlah warga mendatangi kantor Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Senin pagi, (27/ 4/2020).

KEDATANGAN Mereka untuk mempertanyakan bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah menyusul diterapkannya PSBB di Kota Banjarmasin, sejak Jumat 24 April 2020.


Sebagaimana yang dikatakan Raudah, salah satu warga Sei Andai. Dirinya datang ke Kantor Dinas Sosial juga mempertanyakan bantuan tersebut.

Sambil menangis Raudah, datang dan menanyakan apakah dirinya termasuk atau tidak penerima bantuan sosial itu?

” Jika ada bantuan sembako, mbok wong bagusnya langsung diantar ke rumah si penerima. Bukan dibagikan ditengah jalan”

” Apalagi disuruh tinggal dirumah saja. Bantuan juga harus diberikan kesemua warga yang terdampak, tidak pilih kasih,” ujarnya.

Dirinya tambah Raudah, tak mungkin keluyuran dijalanan untuk mencari bantuan sembako yang dibagikan para dermawan.

” Karena bantuan sosial dari pemerintah, tak pernah dapat, warga mencari sendiri bantuan dengan keluyuran di jalanan berharap mendapatkan bantuan sembako,” ungkapnya.

Semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB, suami Raudah yang buruh angkut pelabuhan tak bisa bekerja lagi, karena aktivitas di pelabuhan ditutup.

Dan keluarganya terpaksa berhemat dengan makan 2 telur bersama supermi untuk di makan dengan 5 orang anggota keluarganya.

Ketua Komisi 4 DPRD Kota Banjarmasin Matnoor Ali, yang juga datang ke Dinas Sosial menyatakan bahwa pembagian sembako bagi warga yang terdampak Covid-19 harus dibagi secara merata.

” Data dari RT lah yang akan jadi patokan, dan dalam hal ini RT harus aktif dan bertanggung jawab dalam memberikan data yang valid ” terangnya.

Mat Noor Ali menambahkan dana sebesar Rp. 12 miliar dari APBD Pemerintah Kota Banjarmasin untuk 30 ribu warga yang terdampak.

” Masa, dengan anggaran Rp.12 miliar untuk 30 ribu warga dengan bantuan berupa sembako dan uang tunai itu tidak cukup,” tanya wakil rakyat ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengungkapkan, bahwa data yang sudah masuk dari 32 kelurahan mencapai 28 ribu orang.

” Pembagian paket sembako untuk 30 ribu orang warga Kota Banjarmasin ini nantinya akan dibagi secara bertahap dan bergiliran di masing masing wilayah,” ujar Iwan.

Untuk hari ini paket bansos tersebut dibagikan diwilayah Banjarmasin Tengah, sebanyak 30 paket dibagi secara bertahap yang mana mekanisme pembagiannya berdasarkan NIK di Kelurahan masing masing.

Anggaran Bansos dan jaringan pengaman sosial sebesar Rp. 12 miliar masih tidak cukup, karena jumlah warga yang terdampak akan terus bertambah selama pandemi ini belum berakhir.

” Apapun kondisinya kami harus siap data dan penyaluran, karena hal ini sudah sangat dibutuhkan dimasa sulit saat ini, ” tandasnya.

Rencananya pembagian bansos besok Selasa, sebanyak 8200 paket sembako dan uang tunai sebesar Rp. 250 ribu, akan di bagikan ke wilayah Banjarmasin Utara.***
suara banua news