![]()
suara banua news – MARTAPURA, Sejumlah agenda kunjungan kerja yang disiapkan DPRD Kabupaten Banjar, bakal direalisasikan dalam waktu dekat ini. Salah satunya kunjungan kerja ke Kalimantan Tengag dan sejumlah daerah lainnya di Kalimantan Selatan.
KUNJUNGAN kerja para wakil rakyat Kabupaten Banjar ini, meninggalkan sejumlah pertanyaan. Pasalnya dilaksanakan ditengah pandemi Corona yang masih belum reda?
![]()
MENANGGAPI rencana kunjungan kerja anggota dewan Banjar itu, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, dr. Diaduddin, mangatakan ada persyaratan yang harus di penuhi, yaitu permintaan hasil rapid test dan swab dari daerah yang dikunjungi.
Dan permintaan itu bisa di fasilitasi oleh pihaknya, jika itu ada permintaan daerah yang bakal di kunjungi.
” Apabila daerah yang dikunjungi tidak meminta hasil rapid test atau swab, maka kita tidak akan mengeluarkannya”
“Tapi kalau daerah yang dikunjungi meminta itu, kita bisa memfasilitasinya,” kata Diaduddin, Selasa (2/6/2020).
Disinggung, apakah para anggota dewan yang bakal melakukan kunjungan kerja.tersebut, sudah mengajukan permohonan untuk dirapid test dan test swab? Diakui Diaduddin sampai saat ini belum ada permohonan.
Tetapi, untuk bepergian keluar daerah seperti ke Jakarta , di Bandara Syamsuddin Noor sudah menerapkan protokol covid-19 baik rapidt test atau tes swab, tergantung lama kunjungan.
Kalau bepergiannya hanya tiga hari atau transit, hanya dilakukan rapid test, tidak perlu swab.
“Kalau untuk kepentingan pribadi atau bisnis dimintakan dari pihak swasta. Untuk biaya rapid test kalau tidak salah sekitar Rp300-600 ribu”
“Sedangkan tes swab berkisar mulai dari di bawah dua juta hingga Rp2,500.000,” jelasnya.
![]()
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar HA Zaky Hafizi, mengatakan hasil rapid test dan swab, sebagai syarat untuk keluar masuk ke daerah lain, tergantung permintaan daerah yang dikunjungi?
“Apabila mereka meminta rujukan, tentu kita harus membawa hasil rapid test atau hasil tes swab”
” Memang benar hasil rapid test dan hasil tes swab sangat diperlukan, sebagai rujukan masuk ke daerah lain dalam kondisi tidak terpapar Corona,” tandasnya.
Atas perihal itu, pihaknya sebut Zaky, pihaknya sudah berkirim surat Dinkes Kabupaten Banjar untuk dilakukan pemeriksaan, terfanggal 26 Mei lalu?
“Kalau tidak salah Selasa lalu sudah bersurat,” kata dia.***
suara banua news


















