![]()
suara banua news – PONTIANAK, Masjid Sultan Syarif Abdurraham di Pontianak Kalimantan Barat merupakan titik pusat syiar Islam di Pontianak.
DINDING masjid yang terbuat dari kayu ulin dan permukaannya dindingnya dilapisi cat berwarna kuning, melambangkan kesan agung dalam perspektif budaya Melayu. Warna itu berpadu serasi dengan rona hijau yang ditampilkan bagian atap.
![]()
Memasuki bagian dalam, yang langsung berada di ruang utama. Di ruang inilah, jamaah dapat melaksanakan shalat.
Terlihat 20 kayu Ulin yang menjadi tiang penopang atap. Enam tiang di antaranya berbentuk silinder dan berukuran lebih besar daripada lainnya.
Diamaternya kira-kira mencapai 50 cm. Adapun 14 tiang lainnya berbentuk balok.
Ada tiga pintu utama dengan tinggi tiga meter. Letaknya bertebaran di sisi barat daya, tenggara, dan timur laut Masjid Sultan Syarif Abdurrahman.
Di sebelah kiri dan kanan pintu utama, terdapat tiga pintu lagi.
Ada tiga pintu utama dengan tinggi tiga meter. Letaknya bertebaran di sisi barat daya, tenggara, dan timur laut Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Di sebelah kiri dan kanan pintu utama, terdapat tiga pintu lagi.
Mihrab Masjid Sultan Syarif Abdurrahman cukup unik. Sekilas dilihat, bentuknya menyerupai sebuah geladak kapal.
![]()
Berdenah segi enam dengan mimbar bercat kuning, mihrab itu berpahatkan ukiran yang berwarna emas.Di atasnya, terdapat prasasti beraksara Arab.
Isinya menjelaskan, sosok Sultan Syarif Usman sebagai penerus takhta Kesultanan Pontianak.
Raja ketiga Pontianak itu selesai menyempurnakan bangunan masjid ini pada Selasa, Muharram 1237 Hijriah.
Keberadaan masjid jamik itu menggantikan mushala yang mula- mula dibangun ayahnya.
Kapasitas masjid di tepian Kapuas–sungai terpanjang di Indonesia–ini cukup baik. Daya tampungnya mencapai 1.500 orang jamaah.Apabila berminat menyambanginya, Anda dapat menempuh jalur darat ataupun air.Perjalanan dapat menggunakan sampan atau perahu cepat (speed-boat). Ada pula akses lainnya, yakni dengan bus yang melalui jembatan Sungai Kapuas.***
diambil dari berbagai sumber
![]()
![]()

















