suara banua news- MARTAPURA, Ratusan anak mengikuti tradisi baayun maulid, Selasa 1 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di Aula KH Kasyful Anwar Martapura ini di fasilitasi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar.
TRADISI baayun maulid ini, bukan sekedar acara seremonial, tetapi merupakan perwujudan penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah SAW
“Dengan mengayun anak-anak sambil membaca ayat-ayat suci Alquran, kita berharap dapat memberikan doa dan harapan untuk masa depan mereka,” jelas Asisten Administrasi Umum Pemkab Banjar, Rakhmat Dhani.
Selain itu, baayun maulid memiliki makna yang sangat mendalam bagi kelangsungan budaya.
Bangsa Indonesia kaya akan keberagaman budaya dan tradisi seperti ini adalah bagian tak ternilai dari kekayaan tersebut.
“Dengan melestarikan baayun maulid, kita turut menjaga identitas bangsa dan mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang,” sambungnya.
Pemerintah daerah sangat mendukung pelestarian baayun maulid. Tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menjadikannya sebagai daya tarik wisata budaya.
Kabid Kebudayaan Muhammad Syahid menjelaskan, tujuan kegiatan baayun maulid tersebut untuk melestarikan Budaya Banjar sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
“Baayun maulid ini agenda tiap tahun, kali ini pesertanya anak-anak PAUD dari usia 3 sampai 5 tahun diikuti sebanyak 200 orang dibagi menjadi 4 sesi,” lanjutnya.
![]()
Dalam acara baayun maulid ini, dilantunkan syair maulid dan diisi dengan tradisi batapung tawar dan tersaji makan beras ketan dengan nyiur bagula having.
Selain, Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhani. Acara ini juga di hadiri Kepala Dinas Pendidikan Hj. Liana Penny. ***
gusdur sbn


















