suara banua news – BANJARBARU, Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Banjar HM. Hilman, hadiri sekaligus membuka resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Transformasi Indeks Desa Membangun (IDM) yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banjar.

KEGIATAN yang berlangsung di Banjarbaru ini, sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 9 Tahun 2024 tentang Indeks Desa. Menuju Indeks Desa (ID).


Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar menyampaikan, ada penambahan indikator penilaian ID. Menurutnya selama data itu valid, tidak akan mengurangi atau menurunkan status desa.

Naming, kekhawatiran terkait perubahan transformasi IDM menuju ID. Tetapi jika data-data itu cepat seperti yang dilaksanakan hingga 2023 lalu naikannya cukup signifikan dan terus bertumbuh di 2024, maka target bisa tercapaik, bahkan lebih dari yang ditargetkan, jelas HM. Hilman.

Sementara, Kepala DPMD Banjar Syahrialludin mengucap syukur Pemkab Banjar sudah menuntaskan desa sangat tertinggal dan tertinggal sesuai harapan pemerintah pusat.

“Diakhir ini kami sudah ada 86 desa mandiri dan 55 diantaranya meningkat dari status desa maju menjadi mandiri, kata Syahrialludin.

Sedangkan jumlah status desa mandiri yang terbanyak ada di Kecamatan Kertak Hanyar. Sedangkan di kecamatan lainnya masih ada desa maju dan berkembang.

Yang menjadi narasumber dalam kegiatan iniDirektur Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan Dr Dwi Rudi Hartoyo. ***