suara banua news- BATOLA, Ribuan warga di dua kecamatan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) hingga saat ini masih terdampak banjir, Kamis 6 Februari 2025.
INTENSITAS curah hujan yang tinggi sejak Desember 2024, menyebabkan warga di Kecamatan Mandatana Dan Kecamatan Jejangkit ini terjebak banjir.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Batola, dampak banjir di Kecamatan Jejangkit pada tanggal 31 Januari 2025 tercatat 1.011 rumah yang dihuni oleh 1.111 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 3.692 jiwa. Para korban tersebar di tujuh desa yang ada di wilayah Kecamatan Jejangkit.

Untuk wilayah Kecamatan Mandastana, dampak banjir yang terjadi dari bulan Januari hingga 4 Februari 2025 mengakibatkan 1.619 rumah terendam, yang dihuni oleh 1.883 KK atau sekitar 5.206 jiwa. Banjir tersebut melanda 11 desa yang ada di wilayah Kecamatan Mandastana.
Kepala BPBD Kabupaten Barito Kuala, Mirwan Efendi Seregar, mengungkapkan, meskipun beberapa desa di Kecamatan Jejangkit dan Kecamatan Mandastana mulai mengalami penurunan tingkat air, namun masih ada wilayah yang mengalami peningkatan debit air.
“Wilayah yang masih terendam banjir cukup parah di Kecamatan Mandastana antara lain Desa Pantai Hambawang, Desa Antasan Segera, dan Desa Tatah Alayung”
” Sementara itu, di Kecamatan Jejangkit, beberapa desa yang masih terdampak banjir cukup parah adalah Desa Bahandang, Sampurna, Jejangkit Muara, dan Jejangkit Timur, ” jelasnya Mirwan
Meskipun beberapa daerah menunjukkan penurunan, tantangan masih besar bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah tersebut, terutama dalam menghadapi kondisi yang masih belum sepenuhnya pulih.
Untuk bantuan logistik pada tanggal 2
Februari 2025, sebanyak 666 paket kemudian dibagi pada 7 desa yang ada di wilayah Kecamatan Jejangkit, kemudian jumlah isi paket yang berisi bahan sembako tersebut dibagi menjadi 95 paket, kata mirwan.***