suara banua news- MARTAPURA, Sebuah bungkus kardus yang mengeluarkan bau tidak sedap yang tergeletak bawah sebuah pohon di kawasan Jalan Sukaramai Martapura, Kabupaten Banjar Minggu malam, 23 Februari 2025, menggegerkan warga setempat.

SPEKULASI pun bermunculan tentang isi kardus tersebut. Ada yang berasumsi bahwa isinya adalah jasad manusia dan berbagai macam perkiraan perkiraan lainnya?


Untuk menghindari spekulasi makin luar, pihak kepolisian akhirnya membawa bungkusan tersebut ke Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, guna memastikan isi dalam bingkisan kardus tersebut.

Dirumah sakit, pihak kepolisian akhirnya membuka bungkusan kardus, yang sebelumnya sudah sedikit terbuka, sehingga terlihatlah lapisan plastik putih.

Dan, akhirnya terbongkarlah misteri isi bungkusan kardus yang menggemparkan warga di kawasan Jalan Sukaramai Martapura itu.

Polisi menjelaskan, bahwa isi bungkusan kardus tersebut adalah bangkai hewan, yaitu bangkai kucing.

“Bukan bayi atau kepala manusia, cuman bangkai hewan,” jelas Ps. Kaur Identifikasi Polres Banjar, Bripka Viccy kepada jurnalis di Martapura.

Sebelum dibuka oleh pihak kepolisian, bungkusan kardus yang tergeletak dibawah pohon tersebut, dipadati warga untuk mengetahui isi sebenarnya.

Dikarenakan bungkusan kardus yang sudah terbuka sedikit itu memperlihatkan bangkai yang sudah dimakan berbelatung dan terlihat sedikit bulu halus yang dianggap warga sekitar adalah rambut.

Plastik putih yang menjadi pembungkus pertama bangkai berbau busuk itu, menunjukkan warna dasar hitam, masyarakat berpikir itu adalah ari-ari?

Warga dan pengendara pun berduyun-duyun mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengabadikan kardus berbau busuk itu untuk dipamerkan di media sosial masing-masing meski belum tahu kebenarannya.

Setelah informasi temuan kardus berbau busuk itu beredar, Tltim inafis Polres Banjar dan sejumlah anggota kepolisian merapat ke TKP dan memberi police line serta melakukan olah TKP.

Dan selanjutnya temuan kardus idiangkut ke Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Ratu Zalecha untuk dibuka, dan kemudian dipastikan isinya hanya bangkai kucing, bukan yang lain. ***
nurul octaviani sbn