suara banua news- BANJAR, Sebanyak 18 desa di Kabupaten Banjar terendam air, menyusul hujan deras selama 18 jam, yang terjadi sejak Jumat pagi, hingga membuat debit air di hulu Riam Kiwa, seperti Pengaron mengalami kenaikan.

DATA yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, sekitar pukul 14.00 wita debit air di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang ada pada ketinggian 147 cm atau sekitar 1,4 meter.


Tak hanya itu, kondisi ini juga merendam 18 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Banjar yang berdampak kepada 1.176 rumah, 1.480 kepala keluarga, dan 4.611 jiwa.

Sehubungan dengan meningkatnya permukaan air di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Riam Kiwa tersebut, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, mengimbau warga yang bermukim di sepanjang aliran DAS untuk waspada dan berhati-hati.

“KIta imbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas,” jelasnya, Agus, Jumat 7 Maret 2025.

Badan Klimatologi dan Geofisika Syamsuddin Noor juga mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Banjar.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana banjir, angin puting beliung dan longsor serta berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan.***
nurul octaviani sbn