suara banua news -MARTAPURA, Perpustakaan Kabupaten Banjar semakin diminati masyarakat, khususnya pelajar dan santri.

KOLEKSI buku yang melimpah, fasilitas memadai, dan suasana nyaman menjadikan perpustakaan ini sebagai pusat literasi terkemuka di Kalimantan Selatan.


Dengan lebih dari 10.000 judul buku, ruang baca anak yang nyaman, dan akses Wi-Fi gratis, perpustakaan ini tak hanya menyediakan sumber belajar, tetapi juga ruang inspiratif bagi generasi muda.

Jam operasional yang luas, Senin-Jumat (08.00-16.00 WITA) dan Sabtu-Minggu (08.00-13.00 WITA), semakin memudahkan akses bagi masyarakat.

Suasana ramai terutama terlihat setelah waktu salat Dzuhur, ketika para santri dari pesantren sekitar Martapura berdatangan.

Mereka memanfaatkan koleksi buku agama, novel remaja, dan berbagai referensi untuk menunjang pembelajaran.

“Biasanya habis Dzuhur itu anak-anak pesantren mulai berdatangan. Mereka banyak baca novel atau cari referensi kitab untuk tugas sekolah,” jelas Nurainah, Kasi Pengembangan Pelayanan dan Pelestarian Baha Pustaka.

Salah satu santriwati, Dila, mengungkapkan kekagumannya: “Kami senang di sini karena banyak buku agama dan novel remaja. Kadang kami bawa tugas sekolah ke sini biar bisa sekalian cari referensinya. Perpustakaannya luas, nyaman banget. Buku-bukunya banyak dan rapi. Dibanding perpustakaan kota tetangga, di sini lebih bersih dan lebih tenang. Pokoknya recommended!”

Lonjakan signifikan dalam Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Kabupaten Banjar pun membuktikan keberhasilan perpustakaan ini.

Dari 40,5 pada 2022, angka TGM meningkat menjadi 53,05 pada 2023 dan melonjak hingga 81,16 pada 2024. Prestasi ini menempatkan Kabupaten Banjar di peringkat kedua tertinggi se-Kalimantan Selatan, setelah Kabupaten Balangan.

Dengan antusiasme pengunjung yang terus meningkat, Perpustakaan Kabupaten Banjar tetap berkomitmen menjadi pusat literasi yang aktif dan inspiratif bagi masyarakat Banua.***
nurul octaviani sbn