suara banua news -MARABAHAN, Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, secara resmi membuka program “Semangat Baja” (Semua Masyarakat Sehat, Bangun Jamban) pada Kamis 10 Juli 2025.
ACARA kick off yang berlangsung di Aula Selidah, Komplek Kantor Bupati Batola, ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Sekretaris Daerah Kabupaten Batola, Kadinkes Batola, perwakilan PT Adaro Indonesia, camat se-Batola dan Kepala Puskesmas serta Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan se-Kabupaten Batola.

Dalam sambutannya, Bupati Bahrul Ilmi menekankan pentingnya percepatan pembangunan sanitasi di Barito Kuala.

Bupati menyinggung tantangan nasional terkait akses sanitasi layak (90 persen penduduk) dan sanitasi aman (15 persen penduduk), serta perlunya pendekatan komprehensif melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Bupati juga menjelaskan bahwa STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku masyarakat guna meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar melalui pemberdayaan masyarakat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2014.
Program Semangat Baja, sebagai implementasi STBM di Barito Kuala, merupakan program unggulan yang melibatkan kolaborasi pemerintah desa, kabupaten, provinsi, dunia usaha, dan sektor swasta (CSR).
Salah satu kegiatan utamanya adalah pelatihan pembangunan jamban bagi tukang desa, baik jamban keluarga maupun jamban tripicon.
Bupati Bahrul Ilmi juga menyoroti rendahnya capaian sanitasi layak di Barito Kuala (71,05 persen) dan jumlah desa yang berstatus Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) yang baru mencapai 21 persen.
Bahrul Ilmi berharap program Semangat Baja dapat meningkatkan cakupan sanitasi, memperluas cakupan desa SBS, menurunkan prevalensi stunting, dan mendukung terwujudnya Kabupaten Barito Kuala Sehat.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan partisipasi dalam peningkatan akses sanitasi melalui inovasi Semangat Baja, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala memberikan penghargaan kepada PT Adaro Indonesia.***
ahim sbn