sbn – TANAH BUMBU, Sebuah helikopter jenis BK 117-03 milik perusahaan penerbangan Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di sekitar wilayah Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/9/2025) pagi.

HELIKOPTER tersebut membawa delapan orang yang terdiri dari satu pilot, satu teknisi, dan enam penumpang. Pilot diidentifikasi sebagai Capt.


Haryanto, sementara teknisi bernama Eng. Hendra. Identitas enam penumpang lainnya adalah Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Diduga, beberapa penumpang merupakan Warga Negara Asing (WNA).

“Identitas penumpang masih dalam proses konfirmasi,” kata Kepala Kantor SAR Banjarmasin, I Putu Sudayana, di kantornya pada Senin sore.

Eastindo Air dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa penerbangan charter dan telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun tanpa insiden signifikan.

Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jakarta dan basis operasional di Bandar Udara Sultan Syarief Haroen Setianegara, Riau, serta pos pendukung di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut I Putu Sudayana, helikopter tersebut lepas landas dari Kotabaru menuju Palangkaraya.

“Helikopter berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam pada pukul 08.46 waktu setempat, dengan perkiraan tiba di Palangkaraya pukul 10.15,” jelasnya.

Kontak terakhir dengan helikopter terjadi pada pukul 08.54 waktu setempat di sekitar Kecamatan Mantewe.

Sejak saat itu, semua upaya komunikasi gagal.

Basarnas Banjarmasin bersama tim gabungan dari Polri, Brimob, dan BNPB telah dikerahkan untuk melakukan pencarian melalui jalur darat dan udara.

Dua helikopter tambahan dari Mabes Polri dan BNPB akan bergabung dalam operasi pencarian pada Selasa (2/9/2025).

Tim darat telah mencapai titik koordinat pertama yang diberikan oleh AirNav, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter.

Data dari Flight Radar 24 menunjukkan titik hilang kontak kedua berada di kawasan puncak bukit.

Posko utama pencarian didirikan di Jalan Banjarmasin Batulicin, Kecamatan Mantewe.

Tim juga mempertimbangkan pendirian posko penghubung yang lebih dekat ke lokasi hilang kontak kedua untuk mempercepat koordinasi.

Hingga saat ini, upaya pencarian terus dilakukan tanpa adanya penemuan korban atau puing-puing helikopter.***