sbn- TANJUNG, Bupati Tabalong, H. Muhammad Noor Rifani, menekankan pentingnya kolaborasi antara kader Posyandu, SKPD, hingga dunia usaha dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Tabalong.

HAL ini disampaikannya saat membuka Jambore Kader Posyandu tingkat kabupaten di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi.


“Penanganan stunting ini butuh kerja sama yang solid. Pemerintah daerah tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari semua pihak,” jelas Rifani.

Bupati menyoroti kenaikan angka stunting sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya sebagai alarm bagi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama.

Rifani menjelaskan, dengan strategi “mengeroyok” masalah stunting, ia yakin target penurunan hingga nol persen dapat tercapai.

Bupati mengajak seluruh SKPD, pemerintah desa/kelurahan, PKK, hingga dunia usaha untuk berpartisipasi aktif.

“Jika 1.200 anak stunting yang ada dibagi rata, setiap pihak hanya perlu fokus pada beberapa anak saja. Dengan demikian, kita bisa mencegah stunting baru dan menuntaskan kasus yang sudah ada,” sambungnya.

Selain itu, Pemkab Tabalong akan mengaktifkan kembali program orang tua asuh untuk memberikan bantuan langsung kepada anak-anak stunting.

Pemerintah juga mendorong kader Posyandu dan PKK untuk menggalakkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, guna memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi.***